U KNOW WHAT LADYS All about babyjun’ku yang
satu ini..*gaya JayPark* hehe
Hmm Kenalin nih member 2pm yang bikin aku suka
mupeng sendiri. :D namanya Lee Junhoo, tau dund ya?? *gG tau kebangetan banged
dech*
kalo yang belom tau mikir dech Rain Bi Appa, Gg TAU JUGA??? Itu yang maen Lee
Young Jae di Full house? Hhaha udah ngeh sekarang??? nah kayaknya dulu Ibunya
Junhoo Oppa ngidam pengin punya anak kayak Rain dech yaa, jadinya mereka persis
banged kayak kembar identik *cumaa mungkin bedanya Junhoo Oppa kurang tinggi..
hhe pizz
ini nih sedikit Fact-fact about My Nuneo’ku tercinta
Profil
Lee Junho
Nama :
Junho
Nama
Asli : Lee Junho
Posisi
di group : vokalis utama, penari utama
Tanggal
Lahir : 25 Januari 1990
Tempat
Lahir : Ilsan, Korea Selatan
Tinggi
: 178 cm
Berat : 67 kg
Pendidikan
: Howon University - Program Acting Major (lulus)
Agensi
: JYP Entertainment
Twitter
: http://twitter.com/dlwnsghek
1.Junho adalah juara pertama dari kontes Superstar Survival tahun 2006
*udah nonton?? Nonton dech ekspresi kemenangan Junhoo pas itu lucu plus
mengharu biru dech* hehe –promosi-
2.Junho Oppa sempet mau keluar waktu masih trainee di bawah JYP
Enertaiment. Padahal oppa masuk JYP Entertaiment setelah ngalahin sekitar 6500
peserta *Gg Kebayang kalo bener keluar, gimana jadinya 2pm nantii.. hha*
3.Hooppa sebenernya ngga nyangka lolos audisi, soalnya oppa ngerasa
peserta lain lebih jago daripada dia sendiri *ini yang gue suka dari abang
Junhoo, selalu rendah hatiiii.. :*
4.Junho jago bernyanyi, menari, dan beatbox
5.Junho termasuk orang yang serius nih, terutama serius pas latian, dia
suka kesel plus sebel sama member yang suka asal-asalan ato main-main pas
latihan
6.Junho sangat hobi mendengarkan musik, menonton video menari, menulis,
membaca, dan fashion
7.Oppa yang satu ini addicted sama buah semangka
8.Junhoo pernah nangis pas di StrongHeart gegara cerita tentang dulu
orangtuanya sempat tidak setuju Junhoo menjadi seorang artis.
9.Junho memiliki tipe wanita ideal yang berencana untuk mempunyai anak
(*apa maksudnya nih?? Pantes kemarin ngajak married langsung pengin punya Baby
#plaakk abaikan
10.Daann Junhoo punya pesen buat istrinya nanti,, “yeobo, jagalah
kesehatannmu untuk kesehatan bayi kita nantinya” #melted gue
11.Tipe cewek idealnya Junhoo adalah akuu.. hehe *abaikan* yaitu cewek
yang mendekati cewek idealnya adalah Moon Geun Young dan Lee Hyori. Lucunya pihak
Mnet pernah nemuin Lee Hyori Junho, ehh si Hooppa malah sembunyi di belakang
member 2PM lainnya, katanya sih malu. #bysa malu-maluin juga :p
12.Kemarin di Music and Lyric dia bilang type idealnya Scarlett Johanssen
13.Hooppa ngefans sama actrees bernama Lee Min Jung
14.Michael Jackson,Chris Brown, Beyonce, sama Usher itu untuk Junho adalah
artis paling berbakat, inspirasinya gitu X.. :D
15.Junhoo termasuk tipikal cowok yang perhatian sama cewek
*asseeekkasseekk
16.Junhoo punya wajah yang mirip sama Rain *Joon Ji Hoon*, sampe2 gurunya
pernah mengira oppa adiknya Rain. Tapi ngga enaknya punya wajah mirip actor
besar kayak Rain, oppa pernah dituduh oplas biar mirip Rain,, Junho sering
dibandingkan dengan Rain karena penampilannya *kasian jugaa -,- tetep keren
Junhoo dund*
17.Junho memiliki panggilan unik yaitu “Hwang Jae” (Kaisar) dan “Nuneo”
18.Junho termasuk salah satu kelompok aktivis hewan
19.Junho adalah member termuda kedua 2PM setelah Hwang Chansung
20.Junho adalah member 2PM kedua yang paling sulit diatur #petakilan..
haha
21.Junho mengaku lebih menyukai SNSD daripada Wonder Girls, favoritnya
adalah Taeyeon SNSD
22.CL (2NE1) dipilih oppa Junho sebagai 2PM versi cewek
23.Junho sangat populer di kalangan gadis-gadis After School
24.Junho termasuk ke dalam 34 Idola yang paling diinginkan menjadi pacar
25.Junho adalah “fashionista” group 2PM, setelah Junsu
26.Junhoo ngerasa keren dan seksi kalo abis mandi terus ngaca *aku udah
sering liat kuq.. #ngook
27.Junhoo bangga banget sama Ilsan, kampung halamannya sama kayak Wooyoung
sama Junsu
28.Waktu Chansung ke-eliminasi di acara Idol Survival Junhoo Oppa ikut
nangis
29.Junho bilang kalo Jay punya kebiasaan aneh masuk kamar, matiin lampu,
trus nyanyi Cuma pake boxer aja *hahaha*. Tapi, Junho juga pernah mandi
barengJay sambil teriak2 nyanyi lagu
Candy-nya Baek Ji Young ft. Okcat *ini sih sama anehnyaa…*
30.Junhoo sayang banget sama boneka beruang putihnya dan ngga ngebolehin
dipegang sama orang lain apalagi sma Jay Oppa. Soalnya kata oppa Junho, Jay
suka nyisir bulu bonekanya dan itu bisa bikin rusak karena cara Jay nyisir yang
nggak kira2
31.Junhoo ngakui kalo Nickhun itu imut, tapi JayPark selalu ngerasa dia
lebih imut dan itu bikin Junho ngakak *gG terima
32.Junhoo termasuk lead dancer di 2PM bareng Wooyoung sama Jay (sebelum Jay
oppa keluar dari 2PM)
33.Termasuk member yang jago akrobatik bersama ParkJaebom tercinta.. hehe
34.Karena matanya yang sipit, Junhoo pengen punya cewek yang matanya besar
*ceritanye tha buat memperbaiki keturunan* #aku aku aku Oppa, mataku bulat dan
indah.. hehe #
Tapi untuk
Junhoo sendiri dia suka banget sama mata sipitnya.
35.Junhoo termasuk member terpopuler dikalangan After School
36.Junhoo yakin banget dia bisa jadi leader kalo dia bukan member 2PM
*cukup JP ajj sayang,, JP ajj gokil apalagi kamuu yang jadi leader.. *
37.Junho selalu ngerasa popularitasnya kalah dibanding member 2pm lainnya,
sampe-sampe dia ngeranking kepopuleran member 2PM dan Hoppa ngerasa di urutan 6
ato 7. (Junho-ya, lu Gg tau apa, cewek diluar sana ngiler kalo lyd muka
innocent-mu muncul di tipi?? kamu paling populer dihatiku Oppa #eyaakk)
38.Junhoo punya banyak banget cita-cita, mulai dari koki sampe pilot
39.Junhoo belajar acting baru pas waktu kelas 1 sma
40.Junhoo ternyata gG bisa tidur di kasur yang sempit, sampe-sampe Junhoo
pernah ngambil kasur Jayppa yang dikasih dari Wooyoung
41.Saking senengnya dapet penghargaan pertama di M!Countdown, sampe Junho
oppa Gg berani pegang itu piala.
42.Dikenal dengan sebutan ‘loser’ di Idol Army, soalnya waktu si MC mau
nyebutin siapa yang bakal ke-eliminasi, Junho Oppa teriak “welcome to Junho’s
world’’ *Gg nyambung
43.Pas di 2AM Love Escort, Junhoo udah seneng banged liat bayi Minky, udah
pengin banget tuh pegang Baby Minky, tapi Gg d bolehin sama member 2am dengan
alasan tangan Junhoo kotor.. -_-#jahaatt banged nih, Padahal Junho an udah pake lifeboy handyteser (?)
44.Semua member 2PM suka banget sama pantatnya Junhoo *atas dasar apa???
Gue Gg maksud .. hehe* sampe sampe Taecyeon aja envy banget. Dan Junhoo yakin
kalo taecyeon pengen jadi pantatnya Junho suatu saat nanti #koplak
45.Buat Junho Oppa sendiri malah ngga suka sama pantatnya soalnya itu
ngeganggu banged kalo lagi tidur.
46.Bosnya JYP Entertaiment, Park Jin Young ahjussi suka mikirin kalo
Junhoo nikah sama Ye eun (Wonder Girls) sampe punya anak. *Gg Kebayang.. andwe.
Hehe*
47.Hooppa bersahabat baik sama Yubin (Wonder Girls), menurut oppa eonnie
Yubin itu salah satu inspirasinya dalam berpakaian..
48.Tau Gg Ayang Junhoo punya kisah cinta pertama yang Gg ngenakin hati, itu terjadi waktu kelas 3 smp, soalnya pacarnya selingkuh
sama temennya sendiri *aihh. . berani apaan tu cewek sekarang nyesel gilaa.
Hehe* Karena itu juga Junhoo sekarang mikir panjang dulu kalo mau kencan sama
cewek .
49.Dasar.e orang aneh bilang Gg mau kencan lagi taunya punya kisah Cinta
kedua. Haha :D Cinta keduanya Junho waktu kelas 1 SMA juga harus berakhir nih,
karena si cewek pindah dan mereka berdua putus setelah nyoba beberapa bulang
long relationship.
50.Junhoo itu termsuk cowok pemalu, Junhoo pernah ngaku kalo dia Gg jago
pacaran. #tapi pny 2 cinta monyet.. gimana tuh??*
51.Hooppa juga termasuk dalam urutan 34 idola yang paling ingin dipacari
52.Pantes banget di pasangin sama Kim Soo Eun.. #JunEun shipper
Serial TV/Film
2PM
Show (SBS Plus, 2011)
Dream Team (KBS2, 2010)
Mnet
M Countdown (Mnet, 2010)
Tokyo vs. Girl (Mnet, 2009)
Wild
Bunny (Mnet, 2009)
Idol
Show (MBC, 2008)
Hot
Blood (Mnet, 2008)
Superstar Survival (SBS, 2006)
Style (SBS, 2009) Cameo
White : The Melody of the Curse (2011), Cameo
Segitu duyu dehh tentang Aa Junhoo.. hehe
kapan-kapan tak sambung lagii.. Annyeong !!!
Haii Haii Haii... Anindy_Kyu baliikk bawaa
FF Aneh + teu puguh alur ceritanya, hehe (kata aku tha bagus tapi Gg TAU YANG
BACA) *eeehh Caps-a ilaangg* :DXD=D hmm ini OneShoot loh tapi Gg pantes
dibilang OneShot karena panjang berantai-rantai, Mianhae, aku Gg pinter
ngrangkai bunga ehh salah ngrangkai kata yang bagus jadi berpanjang-panjang ria
deh ceritanya. Mian yah reader... hehehe mudah-mudahan miss boring gG lewat
ngrusak mood readers. Kudu dan wajib dibaca sampe akhiirr.. #maksa gue#
Seorang yeoja dengan
balutan dress mini berwarna putih selutut tampak berjalan gontai menyusuri
jalanan Seoul. Kedua bahunya terkulai lemas kebawah, lesu tak ada gairah.
Tangannya menenteng tas warna merah.
Make up yang menghiasi wajahnya tampak luntur berantakan karena air
matanya yang lolos keluar tak henti-hentinya. Ia tak memperdulikan orang-orang
sekitar yang menatapnya aneh. Begitupun ponselnya yang terus saja berdering
tanda ada panggilan masuk. Yeoja itu tak menghiraukannya ia tetap dengan
pandangan kosongnya menyusuri jalan. Ia berjengit kesal saat lagi-lagi
ponselnya berbunyi.
Yeoja itu menghentikan langkahnya dan meraih
ponsel itu dari tasnya.
“Mwo??” bentaknya
“Jinhyun-ah eoddisso?? Gwenchana?”
Yeoja bernama Jinhyun itu menggigit bibir
bawahnya menahan isak tangisnya, Ia tak mau namja di seberang sana
mendengarnya. Sungguh Yeoja ini tak tahan mendengar suara namja yang sedang
menelfonnya, ia merasa bagai di setrum ribuan volt listrik tak mampu menahan
tubuhnya sendiri. Ia merasa Oxygen di Bumi telah berkurang dan berganti Unsur
lain. Sesak rasanya.
Tanpa tertahan, satu tetes airmata kembali
keluar bebarengan dengan kedipan mata Jinhyun. Disusul tetesan-tetesan
berikutnya.
“Menurutmu??” Hanya itu yang keluar dari mulut
Jinhyun, Ia kembali terisak tapi segera tangannya membekap mulutnya agar
isakannya tak terdengar oleh namja sialan itu. Ingin sekali ia menangis kencang
tapi sepertinya bukan saat yang tepat menangis di depannya.
“Mianhae” bisik si penelfon
“Mwo?”
“Jeongmal Mianhae Jinhyun-ah, aku tak bermaksud membohongimu, aku.. aku sudah
berusaha ingin menjelaskannya tapi akhirnya kau tau dengan cara seperti ini.”
Namja itu berkata pelan
Jinhyun diam, Ia menengadah keatas menahan
airmatanya agar tak jatuh kembali karena ia tahu airmatanya tak kan bisa
berhenti. Ia menghembuskan napasnya perlahan. “Arraseo”
“Hyun-ah” ujar namja itu lagi
“Dengar Lee Hyuk Jae, mungkin iya selama ini
aku kekanak-kanakan, selama ini aku manja, selama ini aku egois, tapi apa ini
balasanmu?” Jinhyun tak tak tahan ia menangis seadanya.
“Kau bisa bicara baik-baik untuk merubahku,
tidak dengan cara berselingkuh bukan? Kau bahkan memanfaatkanku hanya untuk
bisnismu. Akupun selalu rela berbohong dengan Siwon oppa hanya demi kau, tapi
kau.. hiks hiks Yeoja itu menangis dalam keheningan Ia tak bisa menahannya
lagi, sesak yang terasa ingin ia keluarkan.
“Kau tau aku mencintaimu lebih dari yang kau
pikir selama ini, aku mencintaimu hari ini dan entah sejak kapan aku pernah
mencintaimu segila ini, bahkan aku benar gila mencintai orang yang jelas-jelas
tak menerimaku apa adanya. Aku sakit Lee Hyuk Jae, Kau telah kehilangan orang
yang sangat mencintaimu.”
“Hyun-ahh” namja itu kembali memanggil nama
Jinhyun mencoba berkata sepatah dua patah kata menjelaskan semuanya.
“Aku tak pernah berpikir akan jadi seperti
ini, aku berpikir kau akan menjadi pendamping hidupku. Jinhyun tertawa
dipaksakan. “Lucu kan khayalanku ini. ‘Huuh’
Jinhyun menghela nafas mengeluarkan sedikit sesaknya. “selama ini aku
bertahan karena aku berpikir kau pernah mencintaku Tuan Lee, sungguh aku selalu
bahagia melihat kau tersenyum padaku.”
“Kau tak perlu menjelaskan apa-apa, sudah
jelas sekarang. Tanpa harus aku berkata putus, Hubungan ini memang sudah putus
seperti apa yang kau inginkan. Asal kau tau Tuan Lee, Kau menyakitiku terlalu
keras. Geure.. Semoga bahagia dengan
hidupmu. Annyeong”
Jinhyun melempar ponselnya hingga berantakan.
Ia berlari meninggalkan tempat itu dengan isak tangis yang semakin kencang.
KYUHYUN POV
Sementara di Jalanan Dongdaemun seorang namja
melajukan motor sportnya kencang. Namja itu menyusuri jalanan yang begitu sepi
menuju sebuah Taman. Taman yang biasa Ia kunjungi saat Ia menginginkan ketenangan. Ya. Namja
tampan ini bernama Cho Kyuhyun. Anak bungsu dari keluarga Cho yang sangat
berbakat. Ia Kabur dari rumah, memilih hidup sendiri jauh dari orang tuanya dan
juga memilih kuliah di Jurusan Seni. Ia sangat menyukai sepi serasa hidupnya damai
tak ada gangguan apapun. Ia kembali kabur dari perjodohan keluarganya.
Kyuhyun duduk santai di tempat duduk taman
menyesapi keindahan malam yang dirasa begitu damai. Tiba-tiba keheningan itu
diramaikan oleh suara ponsel dari saku kemeja Kyuhyun.
“Kyunie,, eoddiseo?? Kau selalu seperti ini”
“Waeyo? Apakah Appa kembali marah??”
“Cepat kembali,,”
“Nuna, kau tau aku ini seperti apa, kau mau
melihat adikmu ini disuruh menikah tanpa ada rasa cinta? sementara kau dengan
Lee Donghae saja masih bisa bebas.”
“Kyunie-ah, aku bilang kembali. aku tak mau
tahu dalam waktu 10 menit kau harus segera datang.”
“Hari ini aku tak kan menurutimu nuna, bilang
appa dan eomma, jeongseohamnida. Aku tak bermaksud merusak acara kalian tapi
aku tak suka jika dipaksa seperti itu.”
Pluupp.. Kyuhyun mematikan sambungannya.
Kyuhyun memejamkan mata, pikirannya menerawang jauh. Ya, Kyuhyun kembali meninggalkan acara
perjodohan yang disusun sedemikian rapih oleh Appa-nya. Sebelumnya Kyuhyun
memang berencana untuk sekali ini patuh kepada Orangtuanya tapi melihat yeoja
yang akan dijodohkan ia kembali berulah. Siapa Yeoja itu? Park Hyorin anak
tunggal dari keluarga Park yang sangat menawan. Sayang, Kyuhyun kembali
menolak. Bukan masalah dia tak suka karena tau jika acara perjodohan ini hanya
untuk bisnis Appanya. Melainkan lebih ke Park Hyorin, Yeoja itu merupakan
bagian masa lalunya. Hyorin pernah menjadi yeoja chingunya. Menjalin hubungan
selama bertahun-tahun, begitu banyak rintangan yang mereka hadapi saat dimana
mereka menjalani hubungan jarak jauh, dimana Hyorin memilih kuliah di
Amerika. Tapi hubungan itu tak semulus
yang dibayangkan Kyuhyun. Hyorin telah menggores luka dihatinya. Yeoja itu
berselingkuh dengan namja lain tepat saat Kyuhyun menengoknya di Amerika.
Rencana Surprise yang dirancangnya untuk Hyorin malah berbalik memberi kejutan
yang sangat dalam dihatinya.
Hhh... kyuhyun menghela napas. ‘kenapa harus
mengingatkanku pada masa seperti itu. menyebalkan’ batinnya
Kyuhyun beranjak dari tempat duduknya.
Berencana pulang ke Apartementnya. Tak sengaja matanya menangkap sosok yeoja
tampak berantakan memakai gaun putih duduk di bangku persis dibawah pohon
beringin. Kyuhyun bergidik. ‘Omonaa,
sepertinya waktuku tak tepat, sudah ada penghuninya ternyata’ batin kyuhyun
Saat Kyuhyun membalikkan badan menjauhi sosok
itu, terdengar isak tangis dari yeoja itu yang semakin keras. Kyuhyun kaget.
‘Omo,, apa aku mengganggunya, God, benarkah
itu mahluk halus?’
“Yak, Lee Hyuk Jae.. kau brengsek, . Kau
Sialan. aku benci kau saat ini juga.” Teriak yeoja itu.
Kyuhyun
membalik badan mendekati sosok yeoja yang berteriak dalam isak tangisnya.
Tunggu Ia masih menapakan kakinya, Syukur bukan mahluk halus seperti
bayangannya.
“Heii, gwenchana??” Aku berusaha bertanya
padanya sambil menepuk pundaknya
Yeoja itu membalikkan tubuh dan menatapku. Aku
sangat kaget. ‘Aigoo wajahnya berantakan
sekali, dia sepertinya habis menangis tanpa henti 3 hari 3 malam. ckck Matanya
sembab. Make up-nya luntur akibat airmatanya.masih tampak jelas di kedua sisi
matanya’ pikirku kembali
“Wae?” Dia membentakku
Aku tambah kaget. “Aish aku hanya bertanya
kenapa malah membentakku.” Ucapku kesal mendengar bentakannya “kau ini yeoja tapi tempramental
sekali.”
Hiks hiks hiks.. Dia menangis segukan dan
keras sekali seperti anak kecil yang tak dibelikan mainan yang diinginkannya,
“Yak, jangan menangis seperti itu, ini sudah malam jika ada orang, mereka akan berpikir macam-macam tentangku. Uljima
!!” ujarku menenangkan
“Bodo.. !!”
“Kau sedang patah hati karena di putuskan? Di
khianati namja karena selingkuh Atau pacarmu meninggal karena kecelakaan?”
Yeoja ini mendelik. “Aku sedang sedih kenapa
kau malah bertanya horor seperti itu.”
“Tch berarti tadi itu benar? Kau di khianati
namja kan? hmm begitu saja nangis, aku heran kenapa yeoja saat di putuskan atau
saat di khianati hanya bisa menangis kenapa tak mengambil pelajaran dari itu
semua untuk bangun kembali menata hidup yang baru jangan malah menangis
menangis dan menangis. hanya membuat diri semakin terpuruk saja. Memangnya hanya ada satu namja di dunia ini
huh. Tuhan pasti sudah merencanakan jodoh yang terbaik kelak.”
“Kau tak mengerti. Teori itu gampang tapi
prakteknya..” Ia kembali menangis
“yak, kau ini dinasehati malah begitu. Harusnya
kau bersyukur bahkan harus senang karena orang yang kau cintai telah kehilangan
berlian yang berharga seperti dirimu.”
Ku lihat Yeoja itu menghapus airmatanya. “Kau
benar, aku tak boleh cengeng.” Yeoja itu terdiam lagi.
“Aku antar kau pulang, ini sudah malam tak
baik yeoja sendirian disini. Rumahmu dima....”
“Jinhyun-ah..” aku melirik ke arah belakang
menemukan sosok suara berat tadi.
“Chagi-yaa.. kau membuatku spot jantung. Kau
tahu aku meninggalkan rapatku tadi. Kau kenapa disini huh? Gwenchana?” Namja itu memborong pertanyaan dan berlari ke
arah yeoja di hadapanku.
“Oppa..”
Yeoja bernama Jinhyun ini menghambur ke pelukannya. Dia kembali
menangis.
“Gonna be OK chagii.. uljima..! aku tak kan
marah padamu. Jeongmal..
“ ujarnya
“Wonnie Oppa, jinja appoo. Hiks hiks mianhae..
aku tak mau pulang tadi. Aku takut kau marah padaku. Dia . . . dia.. “ yeoja itu terputus – putus mengatakan
sebuah nama yang terasa berat di ucapkan. Ia kembali berlinanganan air mata
“I know Chagii, namja itu memang brengsek. Aku
sudah bilang dari awal tapi kau tuli tak mau mendengarkan apa kataku.
Sudahlah.. akan ku urus Lee Hyukjae. Uljima. Nde??
“Jinja Oppa, aku menyesal. Maafkan aku
oppa.” Ucapnya seraya mengusap air
matanya
‘Kenapa harus ada adegan seperti ini, seperti
sebuah drama melankolis yang kemarin ku lihat, cckck’ batinku
“Ekhmm..” Mengingat aku juga manusia kupikir
mereka harus menyadari keberadaanku. *kamu manusia ya kyu??* Bukankah kau setan
jelmaan manusia ya :D #digetok suamikyu
“Ah ya,, mianhae. Nuguya?” Tanya namja tadi
seraya menatapku. Akhirnya mereka menyadariku
“Kenapa kau bersama Jinhyun?” Tatapnya semakin
sadis
“Ahh Annyeonghaseyo,, Cho Kyuhyun imnida. Aku
tak sengaja melihatnya menangis jadi ku hampiri dia”
“Kau tak bermaksud jahatkan?”
“Aniya.. apa mukaku sejahat itu?” Jawabku
setengah kesal..
“Ahh ya Mianhae aku mencurigaimu. Choi Siwon
imnida.. aku Oppanya Jinhyun. Bangapseumnida”
“Ahh yee..”
“Gomawoyo telah menjaganya untuk beberapa
menit tadi. Kami pergi dulu” Ujar Siwon menggandeng adiknya.
‘Tuhan, kau menciptakan sebuah keluarga memang
berbeda-beda. Dia seorang kakak yang menurutku sangat tangguh, wise, dan baik
tapi adiknya tadi.. ckck sangat manja, mudah sekali menangis dan sama sekali tak mengucapkan terimakasih
padaku.’
@Keesokan harinya
AUTHOR POV
Pagi ini Seoul masih terasa dingin tak heran
karena sebentar lagi akan memasuki musim dingin. Tapi cuaca di luar cukup cerah
dan cukup membangkitkan semangat untuk melakukan aktivitas. Tapi tak begitu dengan Jinhyun, dia keluar dari
sebuah mobil mewah dengan tampang lesu.
“Baik-baik Chagi, .” Siwon tersenyum manis
“Nde Oppa.” Ujar Jinhyun tak semangat.
“Waeyo? Hari ini kau bersekolah di lingkungan
baru harusnya semangat, kau kan tak harus bertemu Hyukjae dan Hyemi”
“Arraseo.. pergilah oppa.. Annyeong”
“Yee,, Love You.” Ucap Siwon seperti biasa
Hari ini Jinhyun pindah sekolah ke Kyunghae
University. Dia memintanya pada Siwon agar matanya tak perlu cape melihat 2
mahluk yang berpura-pura di belakangnya. Melihat mereka bermesraan lagi. Dia berjanji untuk kuliah
dengan sungguh-sungguh dan mencari teman yang baik. Tapi rasanya susah sekali
untuk beradaptasi dengan lingkungan baru. Yeoja ini sangat tak suka
berlama-lama memperkenalkan diri untuk teman-temannya atau sekedar mengumbar
seulas senyum untuk orang yang lewat di sekitarnya. Jinhyun hanya berjalan
lurus mencari ruangan tempat ia belajar pada saat ini. Ia sama sekali tak
memikirkan untuk bertanya ke sekitarnya.
JINHYUN POV
Aku menyusuri beberapa ruangan daritadi tapi
tak kunjung menemukan ruanganku, Aiishh seberapa besar Kyunghae University ini
sampai-sampai ruangan yang aku cari tak kutemui. Aku lelah. ‘Wonnie bisakah aku
tak usah kuliah seperti ini, aku menyesal memintamu memindahkanku kuliah
disini.’ Batinku
Aku berjalan menunduk tepat saat di koridor
depan ruang UKS. Bruukkk... tubuhku tersungkur jatuh, aku menabrak seseorang.
“adduuhh..” terdengar suara aduhan seseorang
“Aww appo..” aku merintih jinja pantatku
sakiit sekali.
“Yak, kau ini jalan pake apa huh? Apa kau
buta? Kalo jalan jangan menunduk apa kau mencari uang huh?”
Aku mendongak kesal. Menatap namja yang
barusan membentakku.
“Kau lagi, ckck untuk apa kau disini huh?”
ujarnya
“Yaak, kau ini beraninya membentakku. Kau
pikir kau siapa? Ini Universitas umum bukan milik nenekmu atau bahkan
orangtuamu. Untuk pertanyaan kau tadi pertama aku berjalan pake kaki, kau tak
melihat huh, aku masih punya kaki. Apakah kau pernah melihat orang berjalan
menggunakan mata? Aku tak melihatmu karena memang kau mahluk halus, jika tadi
kau berjalan minggir harusnya kita tak perlu tabrakan. Kau juga salah kenapa
berjalan tergesa-gesa seperti itu huh? Jinja, kau ini sangat menyebalkan. Kau
pikir aku kesini hanya untuk mencari uang dilantai. Aku menunduk karna aku
lelah mencari ruang kelasku.” Ucapku berantai. Kebiasaanku jika sedang marah
mengeluarkan semua uneg-unegku.
“hahahahaha.. kau ini polos sekali. Hahaha..”
gelak tawa terdengar dari mulut namja semalam ini. ‘Tuhan,, tawanya sangat
terdengar merendahkan. Dia ini setan macam apa?’
“kau puas? Sekarang beritahu aku dimana
ruangan kelas seni”
“Tch, kau masuk jurusan seni? Jinja?” tanyanya
seakan tak percaya. Aku hanya mengangguk.
“aku juga disitu, palliwaa aku sudah telat
pastinya kau juga telat” ajaknya
“kalau begitu aku tak mau masuk”
“Waeyo?”
“Aku tak mau masuk terlambat dihari pertamaku,
aku tak mau merusak imageku bahkan jika sampai seongsanim menghukumku. Aku
ingin pulang saja.”
“hahaha,, dasar manja.. hmm choerom kita
jalan-jalan. Kau pasti memerlukan hiburan karena telah dikhianati pacarmu.
Hhaha” Namja ini kembali tertawa “Otthe?”
Aku mendelik kearahnya. Kenapa harus
mengatakan hal itu lagi. Namja tak berperasaan.
“Oke,, tapi jika sama sekali tak menghibur
kupikir kau harus aku pukul sampai babak belur karena berani membentakku tadi
dan mengata-ngataiku.” Jawabku sok marah
“Kajjaa..” ucapnya menggandeng tanganku.
Kyuhyun, ya namja ini bernama Kyuhyun sedari
tadi aku berusaha mengingat namanya dari pembicaraan semalam dengan Siwon Oppa.
Barusaja kenal semalam anehnya kenapa sebegitu nyamannya. Tak pernah aku
seperti ini dengan namja selain Wonnie dan Hyukjae dulu.
Saat
ini Kami berjalan-jalan dipusat perbelanjaan Seoul. Kyuhyun menarikku ke tempat
permainan anak-anak semacam Timezone. Banyak sekali permainan seperti
Seluncuran mandi bola,*emang di Seoul ada ya nind?*, bola basket, memancing
boneka, dance, dan lain-lain. Aku bermain apa saja yang membuatku lupa atas
kejadian kemarin. Tempat ini sangat ramai dengan anak-anak mungkin hanya kita
berdua remaja yang kekurangan masa-masa kecil seperti ini. Ibu-ibu yang
mengantarkan anak-anaknya bermain Game disini memperhatikan kami tak
henti-hentinya. Apa sebegitu anehnya? Aku pikir wajar saja jika remaja seusia
kami memerlukan permainan anak kecil di mall seperti ini.
“pukul terus, lebih keras Jinhyun, anggap saja
itu Hyukjae.” Kyuhyun memprovokatori. Ya, aku bermain memukul-mukul tikus yang
tiba-tiba keluar *gue kgag tau namanya tu permainan* :D
“Horeeee... aku menang.” Teriakku keras.
“Hahaha aku merasa sedikit lega sekarang.”
“Jeongmal?”
“Kajja,,” Kyuhyun kembali menarikku. “mau
kemana kita?” *versi nyanyi Dora #reader:
: halah nind ngeksis mulu, sana pergii..:D *
“Sudah merasa baikan? Ini untukmu, anggap saja
hadiah untuk kemenanganmu tadi.”
Aku meraih escream coklat ditangannya dan
menjilatinya. Sungguh kenapa bisa namja ini tau aku sangat suka escream coklat.
Aku tersenyum padanya.
“Kau merasa kasihan kan padaku??” Tanyaku
sesak. ‘’Hhh, aku juga bingung kenapa aku hanya bisa menangis, aku ingin
berusaha seperti apa yang kau nasehati kemarin.” Aku kembali terdiam dan
menahan airmataku.
“ehh, wae geure? apakah aku terlihat begitu?
Aku tak pernah merasa kasihan dengan siapapun apalagi yeoja manja sepertimu.
hehe” ledeknya
“Tapi mungkin benar memang wanita diciptakan
dari satu tulang rusuk seorang namja yang mungkin bisa rapuh. Wanita diciptakan
memang dengan perasaan. Aku bukan namja yang tak berperasaan bahkan aku saat
itu mengerti benar perasaanmu. Bukan kepada rasa kasihan tapi aku juga pernah
sepertimu. bersyukurnya aku meskipun kau cengeng dan manja kau tak bunuh diri
kemarin. Hehe” dia kembali meledekku
Pletak.. aku menjitak kepalanya.
“Aww.. Waeyo??”
“Gamsahamnida untuk kata-katamu semalam.
Mianhae karena menabrakmu tadi pagi.” Aku tersenyum padanya
“kau manis sekali jika tersenyum.” Kyuhyun
menatapku lekat semburat senyum terukir indah memunculkan garis ketampanannya.
Ommoo, perasaan apa ini mungkin pipiku sudah merah merona dipuji dan ditatap
seperti ini.
“hahahaha,, mukamu lucu sekali.. kau malu?”
“Aiisshh.. jinja kau senang sekali
mempermainkanku.” Aku memukul lengannya kasar. Sementara dia tak berhenti
tertawa evil.
“Sudahlah, ayo dimakan escream-nya itu hampir
meleleh.”
Tak terasa hampir sore, kami menghabiskan
setengah hari untuk bermain game, makan dan jalan-jalan keliling Kota Incheon.
“Ini rumahmu?? Besar sekali” tanyanya. Aku hanya mengangguk.
“Kau hanya tinggal berdua?” *ngapain luh
tanya2 bang, mau nyolong ya?*
“Aniyo.. masih ada banyak pembantuku. Tapi
rasanya beda bukan dengan keluarga sendiri, makanya aku bosan di rumah.
Masuklah dulu”
“Ahh gomawo. Lain kali saja. “Inii.” Kyuhyun
mengambil secarik undangan dan
memberikannya padaku. “Datanglah kau pasti akan terhibur. Itu perdana aku main
drama musikal.”
“Waw Fantastic baby.. hahaha” ujarku mengikuti
gaya TOP
“hahaha.. jaljayo. Annyeong !”
“nde, take care..” aku melambaikan tangan,
sosoknya perlahan hilang.
#malem drama musikalnya gue skip yee, biar
kgag kepanjangen. Haha#
Beberapa bulan kemudian.
Hari demi hari berlalu, persahabatan yang
terenda antara Jinhyun dan Kyuhyun pun semakin kuat. Mereka selalu berbagi,
mencurahkan isi hatinya. Menjahili satu sama lain. Kemana-mana selalu berdua.
Ya,, padahal mereka dipertemukan dengan cara yang tak layak alias berantem dan
saling membentak tapi akhirnya mereka kini satu.
JINHYUN POV
Semenjak menonton drama musikalnya ahh aniyo
semenjak hari pertama aku masuk kuliah dan Kyuhyun membawaku kabur untuk
bermain seharian aku jadi semakin dekat dengannya. Entahlah, aku menyukai
sosoknya. Dia sangat baik meskipun sedikit cuek juga sedikit humoris,
sepertinya dalam tubuhnya banyakan mengalir sifat keevilannya karena memang dia
sangat jail. Senang sekali mengerjaiku, mempermainkanku dengan pujiannya. Ommoo
entahlah aku mungkin sudah benar-benar menyukainya. Secepat itukah Jinhyun?
Mollaa... Mungkin karena sering bertemu dan bersama rasa itu tumbuh kembali.
tapi tolong Tuhan aku tak mau terjerumus dalam hal seperti beberapa bulan
kemarin lagi aku ingin ini tumbuh menjadi rasa suka terhadap seorang sahabat
saja. Ya,, begitu lebih baik.
“Heii kau melamun begitu mesti memikirkan
hal-hal jorok. Hahaha”
“Aiish kau mengagetkanku.” Ujarku mempout
bibir. “Iya, sepertinya memang begitu dan mungkin itu pengaruh aku bergaul
denganmu.haha.” tambahku
“Temani aku membeli hadiah, Ahra nuna ulang
tahun minggu depan. Kau kan yeoja pasti mengerti hadiah apa yang pantas
untuknya. Kajja” katanya menggandeng tanganku
“Kenapa kau senang sekali menarikku dan
membawaku sesukamu tanpa meminta izinku huh?”
“Karena aku tau jawabanmu. Hehe”
“Kau inih..”
KYUHYUN POV
Sekarang kami berada di toko butik kenamaan
korea. Aku ingin membelikan nunaku gaun pesta yang indah.
“Jinhyun-ah, kau suka ini atau ini.” Ucapku
pada Jinhyun memamerkan kedua gaun ditanganku. tangan kananku memegang gaun panjang tanpa lengan berwarna saphire
blue dan tangan kiriku ada gaun mini selutut berwarna merah marun. Yang ditanya
malah sedari tadi heboh kesana kemari membeli barang-barang. “Yak, kita kesini
untuk membeli hadiah untuk nuna-ku kenapa malah kau yang heboh membeli segala
macam kebutuhanmu, lihat, sudah berapa tas belanjaan di tanganmu? Dasar
yeoja..”
Jinhyun mempoutkan bibirnya. “Yak, aku
Shopaholic dan akhir-akhir ini jarang sekali belanja. Kau tau aku sibuk kuliah
karna janjiku pada wonnie”
“sekarang pilih, bagus mana?” kataku
“Hmm, menurutku eonnie-mu sangat modis sebuah
gaun seperti ini pasti dia sudah punya. Lagian gaun hanya dipakai cukup pada
hari penting, tapi hadiah darimu itu harus tahan dan awet seperti cintamu pada eonniemu. Hehe” Yeoja
ini memamerkan gigi rapihnya tersenyum riang mengutarakan pendapatnya tadi.
Manis...
“Ikut akuu.. Palliii” Jinhyun berjalan menuju
sebuah toko perhiasan.
“Kalung atau Gelang yang ingin kau beri.”
“Nuna sudah punya kalung dari Donghae Hyung.
Gelang saja”
“Oke..” yeoja ini mencari dan memilih milih
gelang silver dan menunjukannya padaku untuk dinilai.
“Igeo.. (Ini)” tunjuk Jinhyun membawa gelang
silver bermata rantai
“eodi (yang mana)” aku melirik yang ditunjuknya.
“Yeppotha..^^” decaknya. “Otthe??” Rautnya
terpancar sangat suka gelang itu.
“Waw, beautiful.. Tumben kau pintar. haha” Aku
mengacak-ngacak rambut hitam panjangnya. Terlihat sekali pipinya merona. Aku
sangat suka saat dia malu seperti ini.
“Oiia aku
memesankan sebuah nama untuk bandul gelang ini bernama Ahra. Sabtu bisa
diambil.” Jinhyun menyembunyikan semburat merahnya. Dengan mengalihkan
pembicaraan. Aku tersenyum melihat tingkahnya. Hanya anggukan yang kuberikan.
Aku hanya tersenyum melihat tingkahnya. Dia
selalu begitu, terkesan polos tapi sejujurnya sangatlah pintar. Sifatnya selalu
membuat hatiku berdesir. Ahh Cho Kyuhyun Forget it..
JINHYUN POV
Kami keluar dari toko perhiasan itu, aku
memandangi Kyuhyun yang sedang bercerita tentang dia dan Ahra, seulas senyuman
manis terukir dipipiku memperhatikan cara bercerita seorang Cho Kyuhyun, tapi
tiba-tiba sebuah teriakan yeoja yang ditujukan untuk namja di sebelahku ini
membuyarkan imajinasiku tentangnya.
“Cho Kyuhyun” teriak sebuah suara serak
seorang Yeoja di belakangku. Terkesan sangatlah sexy.
“Yak, Cho Kyuhyun.” Yeoja itu kembali
berteriak memanggil nama Kyuhyun.
Kami
membalik. Kyuhyun melirik Yeoja yang memanggilnya. Kyuhyun diam. Dia menatapnya
lekat. Yeoja itu mendekat, semakin mendekat. Aku hanya bisa menautkan alisku
bngung, Nuguya? Siapa yeoja ini?? Aku
menatap Kyuhyun, terlihat tubuhnya menegang, matanya semu tak bisa
menggambarkan apapun.
“Aku perlu bicara denganmu” ujar yeoja itu
“For What?? Tak ada yang perlu dibicarakan
Hyorin-ssi” jawab Kyuhyun datar
“Kenapa kau seformal itu, Tch bisakah kau
melupakan sejenak masalah itu?”
“Ige Mwoya. Hhahaha..” Kyuhyun tertawa
dipaksakan “kau lucu Hyorin, bukankah
kita sudah tak saling mengenal. Wajar saja jika aku seformal ini.”
“Kyunie, jebal jeongmal mianhae. Aku pikir
kita perlu bicara barang sebentar.”
Aku bingung. Nugu? Hanya itu yang aku pikirkan. Kenapa suasana di sekitar kami
terasa begitu canggung, tegang, panas atau bahkan menyeramkan melihat tatapan
kyuhyun sebegitu sadisnya seperti ini.
“Kyu, nugu??” ucapku lirih berusaha bertanya
meminta kejelasan yeoja didepanku ini.
“Wae? Kau tak tahu aku? Aku tunangannya Cho
Kyuhyun.” Jawabnya padaku. Perasaan aku tak berbicara dengannya kenapa dia
begitu tak sopan menjawab pertanyaan orang.
“ahh yee” Bingo, mendengar kata ‘tunangannya’
serasa terjatuh dalam jurang daleeeemm banged hingga aku tak mampu berkomentar
apapun. Benarkah dia tunangannya Kyuhyun? Kenapa Kyu tak pernah bilang? Ahh,,
kau ini kenapa Jinhyun. Jebal.. Lupakan itu, tenangkanlah dirimu.’
“Wae? Kau sakit hati??” Hyorin menatapku
tajam. “Tch, Oohh I see jadi ini yeoja yang berhasil mengambilmu
dariku” Hyorin mengelus kepalaku. Memeperlakukanku seperti anak kecil. Cih,
apaan nih yeoja. :x. Dia menatapku semakin tajam. Lalu matanya memicing kembali berhadapan
dengan Kyuhyun. “ Kyu-ah, bilang padaku bahwa ini tak benar. Jebal.. jangan
begini.” Hyorin memelas, Jinja yeoja satu ini benar-benar sangat menyebalkan.
ckck
Kyuhyun tak
bergeming, Ia terpekur dalam diam. Ingin rasanya pergi darisini. Bukan urusanku
melihat drama melankolis begini. Kenapa aku harus terlibat Tuhan?? Tiba-tiba
Kyuhyun menarik pergelangan tangan Hyorin keluar dan pergi. Wae? Kenapa begini?
Kenapa kau jahat sekali Cho Kyuhyun, kau tak pamit ataupun berkata sepatah
katapun. Rasanya tubuhku lemas, jantungku serasa jatuh ke bawah, tulang-tulangku patah begitu saja. Sungguh
Mataku memanas, airmataku mengalir begitu saja tanpa izin. Jinja, naege wae??
‘Wonnie,, tolong aku’ batinku. Haruskah aku kembali tersungkur jatuh dalam
lubang yang sama? Aku bisa apa Tuhan. Hiks hiks ;)
POV KYUHYUN
Motorku berhenti di jalan sepi sekitaran
Gyeonggi.
“Turun” aku menariknya kasar aniyo lebih
tepatnya menyeret yeoja bernama Hyorin ini. Aku tak peduli sekarang dengan
perasaanku padanya. Sedikit cintaku telah lebur beberapa bulan yang lalu. Aku
tak mengerti yang jelas perasaanku bilang Hyorin telah keterlaluan. Bahkan
sangat tak bermoral sebagai seorang bangsawan. Ada rasa tak terima mendengar
kata-kata pada Jinhyun.
“Appo? Kau bilang Appo??” Yeoja ini hanya
mengangguk
“ Tch, ini tak sebanding dengan perbuatanmu
bukan? Kau menyakitiku, apa kau lupa?? Kau bahkan melukaiku sangat dalam hingga
membekas. Kau tahu??”
Hyorin diam, “Kyu-ah, aku tahu aku salah.
Berulang kali aku minta maaf, aku kalap dengan nafsuku. Aku tak mengerti aku
bisa begitu kemarin. Ku mohon lupakan masa lalu, kita mulai dari awal, aku tau
kau masih menyukaiku bahkan mencintaku bukan? Aku mendengarnya dari eomma
maupun appa-mu, Kau rela menungguku hingga beberapa bulan terakhir ini, aku
yakin napeun yeoja itu hanya pelampiasanmu kan?” Dia tersenyum sinis
“Tch, mudah sekali bagi kau berkata seperti
itu? Kau tak kan pernah mengerti perasaanku saat itu. tapi mungkin sebentar
lagi kau mengerti.”
“Kau berniat balas dendam atas perbuatanku
dengan cara seperti ini, dengan menolak perjodohan kita? Ahh, kau begitu mudah
ditebak Kyunie.” Hyorin mengangguk dan tersenyum licik
“Kau pikir aku sama denganmu?? Kau salah, kau
tak pernah mengerti seorang Cho Kyuhyun. Ahh kau begitu percaya diri sekali
menganggapku masih mencintamu, sejak kapan aku mencintamu? Mungkin hal terbodoh
pernah mencintai yeoja tak tahu diri sepertimu. Harus kau tahu Cintaku bahkan
telah hancur lebur saat kau mencampakanku.”
Hyorin kembali diam. Ia menunduk lama.
“Kenapa kau berubah?” Dia mendongak, matanya
terlihat berkaca-kaca.
“Kembalilah menjadi Cho Kyunie-ku dulu.”
Hyorin menangis, Ya yeoja ini menangis. Sungguh aku tak pernah tahan jika ada
yeoja menangis di depanku.
“Kau tak tahu? Apa kau tak sadar, dirimulah
yang membawaku seperti ini. Dan aku bersyukur. Gomawoyo”
“Kyunie, apa karena yeoja jalang itu kau
bersikap seperti ini.” Teriaknya lagi
“Jaga ucapanmu Hyo-ah, kau harusnya malu
dengan tittlemu sebagai seorang yang Terhormat. Namanya Jinhyun dia bukan yeoja
jalang yang kau sebut tadi, dia juga bukan pelampiasanku. Dia itu spesial.”
Bentakku meninggalkannya sendiri.
Sungguh bukan karena aku benci padanya tapi aku tak tega melihatnya
menangis.
“Yak, Cho
Kyuhyun... Come back to me.. Cho Kyuhyun kubilang kembalii.. Yeoja itu berteriak keras. You’re Crazy, kau
akan menyesal meninggalkanku begini”
masih terdengar Hyorin menangis histeris hingga motorku menjauh dari
Jalanan ini.
AUTHOR POV
Pagi sekali Seorang namja bergesture tinggi
putih memakai kaos putih dengan balutan kemeja setengah lengan dia tampak bingung
dan tak hentinya mengetuk pintu.
“Annyeong haseyo.” Namja itu membungkukkan
badannya.
“Ahh ne, annyeonghaseyo, nuguya?” saut wanita
separuh baya
“Ne, 2
hari yang lalu aggasi hujan-hujanan hingga begini. Padahal setahu saya, aggasi
paling anti jalan kaki dan kehujanan. Terlihat raut wajahnya habis menangis dan
basah kuyup sampai rumah langsung pingsan. Seluruh penghuni rumah panik
dibuatnya, Ahh mianhae saya jadi cerita banyak. Tampak Ahjumma itu salah
tingkah berbicara banyak tentang majikannya.
Kyuhyun yang mendengar itu terdiam. Seraut
muka sedih dan bersalah tergambar disana.
“Ahjumma, izinkan saya menjenguknya”
“Tuan muda melarang saya untuk tak membolehkan
aggasi bertemu siapapun, akhir-akhir ini aggassi sering stress dengan
masalahnya makanya Tuan muda jadi Over Protective. Aaah Mianhae, Lebih baik
tuan pulang saja”
“Ahjumma jebal..” tandas kyuhyun memelas
“Ahh, tuan lebih baik pergi saja. Sebentar
lagi Tuan muda Siwon pulang. Saya tak yakin dia bisa menerima anda.”
“Sebentar saja... 20 menit ahh aniyo 10 menit,
nde?” Kyuhyun menawar pertemuan singkatnya itu. terdengar sangat khawatir
mendengar Jinhyun sakit.
“Ahh tuan sebenarnya saya tidak pernah
melanggar peraturan tuan muda, tapi rasanya melihat kau begitu khawatir
terhadap aggasi saya bisa merasakannya. 10 menit ne?? Lebih dari itu saya tak
bertanggung jawab.”
“Yee Gamsahamnida..” Kyuhyun berjalan
mengikuti arah kemana Ahjumma itu mengantarkan ke kamar Jinhyun. Rumah ini
begitu luas, Kamar Jinhyun berada dilantai atas. Ada 3 Kamar disini. Kupastikan
sebuah pintu kamar berwarna putih bergambar pernak pernik Princess Barbie
terpampang di muka pintu. Itu pasti kamarnya Jinhyun. Terlihat juga foto ukuran
30R memperlihatkan kemesraan Choi Siwon dan Jinhyun tentunya. Di pintu ujung
atas sebuah nama dengan ukiran grafik indah bertuliskan ‘Hyunah Baby’.
‘Ahh panggilannya Hyun-ah’ batin Kyuhyun
“Aggasi, ada yang ingin bertemu denganmu.”
“Nugu?” Sahutnya dari dalam. Tek tek tek !
suara derap langkahnya membuka pintu.
“Nanny, Kubilang aku tak ingin diga . . . .
Ujarnya terputus
----
KYUHUN POV
Sangat khawatir mendengarnya sakit. Sungguh
ada perasaan bersalah menghantuiku. Tak kusangka aku bisa berjalan mencarinya
dan meninggalkan Hyorin yang lama bersamaku
Pintu terbuka sedikit muncul disana yeoja
manis dengan tampilan kemeja putih kepanjangan menutupi sedikit pahanya. Rambut
pirang panjangnya di kuncir cepol tinggi menampakan leher jenjangnya. ‘Yeopeo’
“Nanny, Kubilang aku tak ingin diga . . . .
Ujarnya terputus
“Deod, Waeyo? mengapa kau ada disini huh?
Sedang apa?” Ucapnya yang terlihat kaget.
“Ahh Ahjumma bisa tinggalkan kami?” Ucapku
pada Ahjumma ini.
“Nanny tinggalkan kami berdua dulu.”ucapnya
“Ahh Ne Aggassi.”
Yeoja ini masih membuka sedikit pintu
membiarkan kami berdiri tanpa kata.
“Hmm, Aku ingin meminta maaf soal kejadian 2
hari kemarin.”
“hm”sahutnya
“Kau marah?”
“Aniyo, untuk apa aku marah” katanya sinis
“Mianhae Hyunah, aku meninggalkanmu begitu
saja, aku hanya ingin menyelesaikan masalahku. Kau sakit gara-gara aku?”
“Anii, aku sakit gara-gara hujan”
“hahaha sama saja, aku tak bisa mengantarkan
kau pulang dengan selamat.”
“Kau benar sakit? Tapi aku berpikir tak
terlihat begitu.”
“Doed, Tch.. aku tak habis pikir kau bisa
masuk kerumahku dengan lagak seperti itu. permintaan maafmu tak ku terima.”
“hahaha.. kau ini..” Ku elus puncak rambutnya,
Dia terlihat menunduk menyembunyikan semburat merahnya. Ahh jeongmal kyeoptha..
Tuhan sungguh aku bahagia melihat yeoja didepanku ini, tak tahu apa yang hatiku
bilang, tapi otakku berkata yeoja didepanku selalu membuatku merasa nyaman.
“Igeo.. Nuna mengundangmu. Malem minggu besok
ku jemput. Kupastikan kau sembuh karna mataku melihat sekarangpun kau baik-baik
saja. hehe”
“Isshh.. tak berperasaan.” Ucapnya kesal Ahh
jinja masih saja aku tersenyum melihat tingkahnya yang sungguh Kyeopta dan
manis.
Aku mengulurkan setangkai mawar merah yang
kusiapkan di balik punggungku. Jinja seperti bukan aku. Cho Kyuhyun yang biasa
cuek sekarang kembali seperti beberapa tahun silam. Ahh aku sampai merinding
memberikan bunga inih. Jinhyun yang kaget sontak menatapku meminta kejelasan
maksud pemberian bunga ini.
“Yak,, apa kau tak mau menerima bungaku? Ini
sebagai permintaan maafku yang sedalam hati. Apa aku kurang romantis?” tanyaku
“Ige Mwoya?”
“Aku sungguh tak mengerti dengan apa yang aku
lakukan, tapi aku merasa bersalah atas kejadian kemarin. Kuharap kau cepat
sembuh. Igeo...” aku kembali mengulurkan bunga mawar ini, kupastikan mukaku
sangat konyol dihadapannya sekarang
Dia mengambil bunga mawar ini. “Gomawoyo atas
perhatiannya.” Ucapnya tersenyum
“Apa lagi?”tanyanya
“Hmm.. anu hmm aniyo, aku pergi dulu.. Jaljayo”
“Hmm.. Annyeong !! Jalja”
Belum sempat aku melangkahkan kaki di pintu
besar keluar rumah, seorang namja berkacamata hitam dengan stelan jas abu-abu
tampak gagah dan rapih melangkah ke arahku.
“Nugu?” Dengan sangarnya dia bertanya
“Siapa yang mengizinkanmu masuk?” tanpa senyum
namja ini terus bertanya. Ahh Jinja aku sangat tak suka diperlakukan begini.
Dia pikir dia siapa? Angkuh sekali.
“Wonnie, dia Cho Kyuhyun, Chingu-ku, apa kau
lupa??” Sahut Jinhyun dari arah tangga menghampiri Siwon. Jinhyun bergelayut
menggandeng tangan Siwon. Siwon membuka kacamata hitamnya. Dan memandangku
tajam.
“Yak, apa kau yang meninggalkan dongsaeng
cantikku kemarin?? Aiisshhh kau..” Siwon hendak memukulku. Aku menghindar
mundur beberapa centi kebelakang.
Sungguh, Namja ini sangat menyayangi adiknya, bagaimana dia tahu aku
meninggalkan adiknya kemarin. Apa semua yang Jihyun lakukan selalu harus
melapor padanya??
Jinhyun menahan pukulan Siwon padaku “Aiihh
Oppa.. Gwenchanayo. Dia hanya mengantarkanku undangan.” Kata Jinhyun
menenangkan
“Kenapa kau meninggalkan adikku huh? Dia tak
pernah berjalan kaki sejauh itu, kau tau dia hujan-hujanan dan langsung sakit.
Kau kurang ajar” cecarnya tajam. Aura disini sudah berasa tak mengenakan.
“Berani kau menyakiti adikku, kupastikan kau
mati ditanganku.” ancamnya terlihat alisnya nyambung menggambarkan kemarahan
luar biasa.
‘ Ahh namja gila, kupastikan kau yang akan
mati di tanganku. Berani sekali mengancamku yang seorang evil magnae’ pikirku
“jeongseohamnida Hyung, aku tak bisa
menjelaskan alasan kenapa meninggalkan Jinhyun kemarin terutama padamu. Aku
sudah minta maaf pada Jinhyun.” Ucapku menunduk. Kulihat Siwon mengepalkan
tangannya. Apa dia sangat marah?? Aahh bodo amat dech, kenapa dia yang marah.
Apa harus aku menjelaskan masalahku..
“Cho Kyuhyun, pergilah.. sebelum Oppa-ku yang
jelek ini mengamuk” Jinhyun mencairkan
suasana.
Aku menatap Jinhyun sekilas sebelum akhirnya
aku melangkah keluar, dia tersenyum cantik sekali. Kulihat Siwon hanya mematung
tak mau melihatku, dia berusaha menenangkan kemarahannya. Kupikir kau baik Choi
Siwon, Kupikir kau tak pernah marah. Tapi sekarang aku tahu sumber kemarahanmu
terletak pada adikmu. Hahahaha
“Ohh yaa Siwon Hyung, jika kau mau ikut ke
pesta. Ikutlah bersama kami. Ahra nuna tentunya akan senang.” Kataku berlalu
AUTHOR POV
“Yaak Oppa,, tak perlu sebegitunya kan pada
temanku. Ahh aku sungguh malu. Terlihat sekali jika aku sangat tergantung
padamu.” Ucap Jinhyun mencubit lengan Siwon gregetan saat Kyuhyun hilang dari
penglihatan dengan kendaraannya.
“Auu..” Siwon mengaduh kesakitan. “Kenapa
harus malu? Kau terlihat aneh Hyunah. Wajar saja aku marah, dia yang
menyebabkan kau sakit chagi. Tidakkah berpikir aku ini pahlawan.” Ujar Siwon
dengan pede
“Mwo??
Wonnie,,,, tapi tak seharusnya kau begitu. Dia sudah meminta maaf,
lagian aku hanya demam.” Bela Jinhyun masih dengan nada manjanya,
“Chagii, apa kau jatuh cinta padanya? Tell
Me??” selidik Siwon
“Hahaha Mianhe Oppa, aku tak berpikir begitu.
Benar aku menyukainya tapi aku juga masih belum pasti dengan perasaanku. Dia
hanya bisa membuatku nyaman di dekatnya. Tapi sungguh posisimu tak akan
bergeser seperinchi-pun. Cintaku yang nomor satu hanya untukmu dan eomma appa
di surga. Selanjutnya untuk suami dan anakku kelak. Hehe”
“Jinhyun kita sudah dewasa” Siwon Oppa
mengacak rambutnya bak anak anjing yang selalu mendapat pujian dari majikannya.
“Aku percaya padamu dan pilihanmu. tapi izinkan aku yang menyeleksi siapa saja
calon yang pantas berdampingan dengan Baby Hyunah kelak. Agar aku tak akan
menyesal juga agar Appa dan eomma bahagia disana. Arraseo?”
“Ne,. Kau tahu Oppaa, Jeongmal Saranghae.. Aku sangaaaaattttt mencintaimuu.
Aku juga sangat bangga mempunyai Oppa sepertimu. Gamsahamnida Nae Oppa” Jawab
Jinhyun Sumringah. –Chuuu- Jinhyun mencium pipinya, sontak muka Siwon
menyemburatkan warna merah seulas senyum tertarik menampilkan dua pipi
bolongnya..
“Wae Oppa??”
“Baby Hyunah Boghosiposoo, sudah sejak lama
kau tak menciumku, hahaha” Siwon mengerucutkan bibir meminta lebih.
“Yaak,, kau mesum
Wonnie” :x Cibir Jinhyun berlari ke kamar, gelak tawa terdengar jelas dari
bibir Siwon. Tak habis pikir adik kecilnya sudah tumbuh dewasa.
At
Cho’s House- *Cho Ahra’s Party*
Suara alunan melody indah bergema di setiap
sudut ruangan ini. Namja dan yeoja berdampingan mengenakan pakaian mewah. Satu
persatu menyalami dan berbincang sebentar dengan yeoja cantik di tengah
kerumunan orang, yeoja itu dengan balutan dress putih tanpa lengan dengan
rambut sebahunya yang dibiarkan tergerai hanya berhiaskan bandana warna senada.
Di sebelahnya terlihat namja gagah dengan jas hitamnya, seseorang yang biasa terkenal
dengan sebutan Prince Charm ini merangkul pinggang yeoja tadi. Tak kalah mesra
dengan pasangan lainnya. Karena saat ini bukan hanya hari istimewa untuk yeoja
disampingnya tapi untuk mereka berdua, Ya, yeoja dan namja tersebut adalah Cho
Ahra nuna-nya Cho Kyuhyun dan Lee Donghae pacar sekaligus ‘tunangan resmi nya’
sebentar lagi. Hari ini adalah peringatan hari ulang tahun Ahra plus acara
Tunangan mereka. Tak heran jika hanya yeoja dan namja tadi yang menjadi pusat
perhatian para tamu undangan.
JINHYUN POV
Kyuhyun membukakan pintu mobilnya, aku keluar
segera. Sedari tadi Kyuhyun tersenyum melihatku. Senyum yang aneh membuatku
risih. ‘Apa ada yang salah denganku?? Apa gaunku kurang menarik?? Apa rambutku
terlalu biasa?? Ahh Cho Kyuhyun berhentilah menatapku begitu.’ Batinku
membludak bertanya-tanya. Iya malam ini aku dijemput olehnya untuk menghadiri
undangan ulang tahun Cho Ahra. Kyuhyun segera menggandeng tanganku memasuki
rumahnya. Ahra eonnie yang melihat kami segera menghampiri. Ia langsung
memelukku layaknya adiknya sendiri. Aku yang dipeluknya kaget setengah mati.
Hanya diam dan tersenyum atas perlakuan Ahra eonnie ini.
“Nuna, kenapa kau memeluknya, adikmu kan aku,
kenapa Jinhyun yang kau peluk” ujar Kyuhyun iri.
“Gwenchana?” tanyanya padaku
“Ahh yee, waeyo eonnie? Nan Gwenchana.”
“Kyuhyun bilang kau sakit, jadi aku ikut
khawatir. Aku sangat senang melihatmu di acaraku. Akhirnya aku bertemu yeoja
yang sudah membelikanku hadiah yang sangaaaatt bagus. Yeoja yang membuat adikku
berubah. Hehe” Ahra eonnie menyikut lengan Kyuhyun
“Aiih, iya Jinhyun-ah.. akhir-akhir ini
Kyuhyun berubah. Kemarin saja kyu....” suara Donghae terputus begitu saja
“Mwo??” Kyuhyun mendelik “Aku tak berubah hyung. Jangan coba-coba
mengkhianatiku” bela Kyuhyun. Donghae Oppa dan Ahra eonnie terkekeh mendengar
jawaban Kyuhyun, aku ikut tersenyum melihat tingkah mereka.
“Ahh nuna, eomma appa eoddisso?? Aku ingin
membicarakan sesuatu” tanya Kyuhyun
“Ooh Sepertinya di ujung sana.” Tunjuk Ahra ke
tempat ujung ruangan dekat pintu samping
“Arraso, Jinhyun-ah tak apa ku tinggal??”
“Waeyo?? Aku sudah besar, gwenchanayo..”
“tenang kyu, hyung jaga Jinhyun untukmu”
Merahlah pipiku, aku menunduk malu. Kyuhyun hanya mengerlingkan sebelah mata
pada Donghae dan Ahra. Donghae terkekeh menatapku.
“Aaahh pasangan ini sungguh membuatku gemas..”
decak Ahra
“Annyeong Haseyo, Donghae-ssi,
Congratulation..” Suara berat dari arah belakang menghampiri Donghae dan Ahra.
“Aahh Eunhyuk-ssii, akhirnya kau datang juga.
Eeh Kau sendiri?? Tak biasanya.. hahaha “ Donghae Oppa berbincang dengan namja
bernama Eunhyuk itu. Tunggu, siapa tadi ‘Eunhyuk??’ aku melirik kesamping tepat
dua mata itu menatapku juga. .
“Hyunah, itukah kau??” ujar Eunhyuk tadi
“Doed” kata itu meluncur dari mulutku
“Nde, naneun Lee Hyukjae, bagaimana kabarmu??
Long time No See.”
“Hey, kalian saling kenal Hyuk Oppa??” tanya
Ahra eonnie menatapku dan Hyukjae bergantian.
“Ne, kita cukup dekat.” ucap Hyukjae mantap
Bibirku kelu tak bisa berkata lagi, sudah
sekian lama aku berusaha melupakan namja bernama Hyukjae ini sekarang namja itu
muncul lagi dihadapannya. Benci, marah, rindu jadi satu.
“Ahh Eunhyuk-ssi
kutinggal kau sebentar, ada tamu yang masih harus kuladeni. Hehe” Donghae
memotong tatapan Hyuk padaku.
“Arrayo, hari ini hari bahagia kalian, aku tak
bisa mencegahmu untuk terus mengobrol denganku.”balasnya
“Ahh Jinhyun-ah, Hyukjae-eun neoui chingu
aningayo?? Aku tinggal sebentar yah. Tak enak, masih banyak tamu berdatangan.
Sebentar lagi pangeran cuekmu datang” dia kembali menggodaku. Aiihhh sejak
kapan kyuhyun jadi pangeranku? Ahra unnie tersenyum padaku.
“hmm yee oppa eonnie.” Jawabku sepeninggalan
Ahra eonnie dan Donghae Oppa. kami hanya diam berusaha mencerna pikiran
masing-masing.
“Kita perlu bicara.” Ujar Hyuk mencairkan
suasana. Ia menarikku ke sisi pojok. Aku hanya mengekor di belakangnya. Apa??
Kenapa aku?? Aku masih saja diam diperlakukan seperti ini? Apa benar aku masih
menyukainya?? Padahal sudah sejak lama kupersiapkan beribu kata cacian untuknya
ketika kelak bertemu kembali, tapi sekarang ia dihadapanku-pun aku tak bisa
berkata apapun. Aku malah diam menurut yang ia lakukan.
“Apa yang harus dibicarakan?? Bukankah sudah
jelas??”
“Ani, ini tak seperti yang kau kira, aku tak
sejahat itu Hyunah, aku bisa jelaskan waktu itu Hyemi menjebakku dengan alasan
...........”
“Kemanhae... aku tak mau dengar.” Aku menutup
telinga tak mau mendengar mulut manisnya beralasan lagi. Cukup sering ia
seperti ini.
“Bukankah alasan kau meninggalkanku karena kau
bosan dengan sikapku, waeyo?? Kenapa alasanmu berubah huh?? Kau namja macam apa
huh?? Mulutmu benar-benar manis sehingga kau pintar membual..” Jinhyun
berdecak, bukan decak kagum melainkan decak meremehkan.
“Bukankah kau masih mencintaku?? Bukankah
masih membutuhkanku??”
“Dengar Hyukie, mungkin dulu memang benar aku
masih sangat bergantung padamu. Tapi aku sudah sadar dengan kebodohanku.”
“Kau masih marah?? Ahh jeongmal hyunah lupakan
itu...”
Aku hanya bisa menghela napas panjang. Dia
selalu begini, menganggap semua masalah gampang. Dia pikir ini apa?? Ini
menyakiti hatiku, kenapa gampang sekali bicara begitu.
“I hate You More” aku melenggang
meninggalkannya tapi Tiba-tiba saja Hyukjae memelukku erat. Ommo, hey ini
ditempat umum. Ini tak wajar.
“Mianhae, jeongmal
Mianhae Hyun-ah.. Aku menyesal, aku tak bisa hidup tanpamu. . tetaplah
disampingku..
KYUHYUN POV
Coba tebak ekspresiku sekarang, mungkin orang
yang melihatku disini beranggapan aku mulai gila. Yupz tak pernah terpikir bisa
mengungkapkan ide gila ini di depan Appa dan eomma.
Aku turun mencari Jinhyun . tapi apa yang
kudapat Yeoja itu sedang berpelukan dengan namja lain. Nugu?? Di pesta ramai
seperti ini dia berani melakukan itu?? ahh penat sekali. Refleks tanganku
menarik paksa Jinhyun. Sepasang mata namja itu menatapku geram.
“Siapa kau, berani sekali menarik
yeojaku.”ujarnya
“yeoja?? Tch” ucapku sinis
Bugk. . satu kepalan tangan mendarat di
pipiku, itu membuatku terhuyung kebelakang. Jinhyun berteriak kaget. Kupastikan
orang disekitarku sedang menonton pertunjukan ini. Berani sekali dia menonjok
mukaku yang ganteng inih.
Bugk.. ku balas perlakuannya, persetan dengan
suasana riuh disini.
Dia hendak membalas perlakuanku.
“Yak Cho Kyuhyun.. Sudahlah.” Tangan mungil
Jinhyun menahanku dan menghalangi tangan namja sok di depanku.
“Lee Hyukjae, benar kita perlu bicara” Jinhyun
berkata dengan namja itu, ia menariknya keluar. Hyukjae?? Lee Hyukjae??
Benarkah namja itu bernama Hyukjae? Apa dia mantan kekasih Jinhyun itu?
“Kyunnie, gwenchana??” Ahra Nuna langsung
membawaku ke kamarnya. Dan tentunya didalam kamar Ahra mengompres pipiku yang
lebam tapi bukan Ahra namanya jika tidak diselingi isi ceramah yang di berikan.
Donghae hyung yang sudah menenangkan suasana pesta yang kacau melihatku dengan
penuh tanda tanya.
“Bukan salahku hyung, dia yang memukulku.” Ku
jawab tatapannya
“Arraseo, kau cemburu padanya.”
“Aniyo, hanya saja tadi aku refleks menarik
Jinhyun dari tatapan aneh orang-orang disini.”
“Bocah tengil pintar sekali berkilah” ahra
mengeraskan kompresannya
“Aiigoo, bagaimana bisa kau berkelahi dengan
tamu hyungmu huh??” Eomma memukul lenganku. “aww, eomma apo”
“Jadi dia yeojamu??” Appa yang bertanya
langsung menusuk jantungku. Harus bilang apa aku?? Sekalipun aku belum ada
ikatan apapun.
“Bagaimana bisa kau melakukan acara besarmu
dengan muka seperti ini” eomma memegang rahangku melihat lihat pipiku yang
bengkak.
“Mollaa.... tak
usah dibahas eomma” kutepis tangan eomma dan pergi meninggalkan mereka.
JINHYUN POV
Kutarik Hyukjae keluar dari pesta ini, Ia
tampak kesal melihatku
“Waeyo??”
“kau tak pernah sadar, yang kau lakukan itu
sangat sangat memalukan Lee Hyukjae”
“Geuneun noe namja? (dia namjamu) Tapi kenapa
kau malah pergi denganku?”
“Ne, dia namjachingu-ku. Namanya Cho Kyuhyun.
Kau puas??” Tegasku
“Tch, Geotjimal”
“Terserah apa katamu. Tapi begitulah
kenyataannya. Kau ingin bicara bukan, ayo kita bicara. Aku ingin meluruskan
semuanya”
“Aniyo, neon naekkoya” Hyukjae kembali memelukku. Terasa sesak tak bisa
bernafas karena Hyukjae memelukku erat sekali.
“Noe micheosso??” aku berontak melepas
pelukannya
“Geurae, nan michinde. Aku gila karena bodoh
telah melepasmu” Ia semakin mengeratkan pelukannya dan saat itu juga aku
semakin ingin melepasnya.
“Nan jeongmal dangsin-i silh-eoyo Hyukjae-ssi
(aku sangat membencimu Hyukjae), aku sudah tak punya perasaan apapun padamu.
Mungkin iya, masih ada hal yang terngiang tentangmu dibenakku tapi itu dapat
kutepis. Sudahlah, tak usah menggangguku lagi. Kuharap kau bisa bahagia dengan
pilihanmu sendiri.” Hyukjae meregangkan pelukannya tangannya menggapai kedua
tangannku menggenggamnya erat.
“Aku memilihmu” jawabnya
“Kau yang meninggalkanku, kenapa sekarang kau
balik memintaku kembali. sebenarnya apa tujuanmu hah?? Aku sudah bosan
melihatmu dengan tampang memelas seperti itu. sekarang biar aku menjalani
hidupku. Kkaa...”
Huft.. kuhembuskan nafas panjang. Tak jelas
pikiranku sekarang. Kuambil ponsel mencoba menghubungi Siwon tuk menjemputku
karena tak mungkin kembali ke acara Ahra eonnie. Aku menyusuri gang rumah Cho’s
tak tentu arah. Wonnie-ku belum bisa dihubungi. Tiba-tiba sebuah tangan dingin
menggenggam pergelangan tanganku menarikku hingga aku spontan memutar balik
tubuhku menabrak tubuh besar itu. Namja ini sigap mendekapku. Hanya beberapa
centi jarak wajah kami. Gugup?? Yap pastii.. menit pertama hanya mampu tuk
saling menatap detik kemudian aku diam tertunduk tak kuat menatap bola matanya
yang tersirat dingin dan penuh makna.
AUTHOR POV
Yeoja dan namja itu masih tetap dengan posisi
berpelukan di jalan. Jinhyun kaget setengah mati melihat namja yang menarik
kepelukannya itu. tatapannya mengisyaratkan sesuatu meminta jawabannya.
“Apa yang kau lihat??” tanya Namja itu
“Nde??” Jawab Jinhyun bingung
“Apa yang kau lihat dan kau rasa dari
tatapanku,, kenapa tak berani menatapku??”
“Aniyo,, aku hanyaa.. hanya.. Aiiishh sudahlah
aku mau pulang.” Jinhyun mendorong tubuh kekar didepannya tapi nihil tubuh itu
masih kuat memeluknya.
“Biar kuulangi Nona Choi, aku beri kau
kesempatan untuk menjawab pertanyaanku tadi”
“Apa maumu?? Aku tak merasa apapun..”
“Jeongmal??” selidiknya tepat didepan mata
Jinhyun. Hembusan nafasnya terasa di kelopak matanya, Jinhyun mencoba
mengerjap-ngerjapkan mata.
“Ne,. Tegasnya mantap. “Aku hanya merasa
bersalah telah mengacaukan acara keluargamu.”
“Lainnya?? Tak adakah yang ingin kau
katakan??cecar namja itu lagi.
“Mwoya?? Nothing.. sudahlah Cho Kyuhyun, tak
usah berkelakuan seperti anak kecil lagi. Lepaskan..!!”
“Aku dengar apa yang kau bilang dengan mantanmu
tadi..” glek Jinhyun memutar bola matanya menngerutkan keningnya menerawang
ucapan apa yang ia ucapkan.
“apa??” anggap saja aku tak pernah berkata
apapun itu tentangmu.”
“Oke,, jika kau tak mau mengakuinya biar aku
yang mulai. SARANGHAE...” ucap Kyuhyun lirih
“ehh” comment Jinhyun salah tingkah, pipinyaa
merona indah. Matanya seakan tak percaya sontak melotot tak kalah tajam.
“I choose to love you, Saranghaeyo Baby
Hyunnah, apa kau tak dengar?? Bukankah kau ingin aku menjadi namjachingumu?
Tadi kau mengakuinya didepan Hyukjae.” Senyum evilnya terpampang jelas di raut
wajahnya.
Jinhyun tetap dalam posisi bengong tingkat
dewanya. Ia seakan tak percaya apa yang namja dihadapannya bilang. Otaknya
masih memproses perkataan kyuhyun. Separuh hatinya seakan hilang. Bibirnya
keluu sekelu-kelunya.
Cup..
Kyuhyun mengecup bibirnya. Mata Jinhyun semakin melebar atas perlakuan Kyuhyun.
Bibirnya terkunci rapat.
Cup,
kembali sebuah kecupan mendarat dibibirnya lagi.. masih tak ada respon dari
yeoja ini.
“Masih tak mau bicara?? Atau masih ingin aku
cium..”
“Aiiisshhh...” Jinhyun melepas pelukan
Kyuhyun. Ia memukul-mukul kepalanya sendiri. Memastikan kejadian beberapa menit
yang lalu nyata atau hanya halusinasinya saja. Jinhyun berjongkok.
“Aku pikir aku sudah gila.. aiigoo.. Apa bumi
barusan terhenti??” Jinhyun berkata lirih.
Kyuhyun hanya tertawa terkekeh. Ia mendekati Jinhyun dan menariknya
berdiri.
“Listen Me, Nan neomu neomu neomu neomu neomu
Joahaeyo. Jeongmal Saranghae. Aku tak lagi bercandaa Hyunah. Ayo sadarlah.”
Kyuhyun mengguncangkan bahu Jinhyun.
“Justru karena ada kau aku tak bisa sadar.”
Ucapnya menutupi wajahnya dengan tangannya, mungkin Jinhyun merasa malu
diperlakukan seperti ini.
“Otthe?? Balas aku. Aku mulai frustasi jika
kau tak bicara apapun”
Jinhyun mengerutkan keningnya bingung. Entah
mendapat keberanian darimana Jinhyun malah menarik dagu runcing Kyuhyun dan
wajah mereka berhadapan. ‘Cup’ Jinhyun mengecup bibir Kyuhyun
memandakan Ia juga menyukainya. “Nado” ucapnya singkat. Kyuhyun memberikan evil
smile sambil memegang rahang Jinhyun hendak mencium lagi.
“Stop Kyu, ini dijalan..”
“Aiigoo.. kau maulu??? Jadi jika tak dijalan
boleh yah? kekekek”
“Nappeun..” Jinhyun memukul pelan perut
Kyuhyun. Kyuhyun hanya terkekeh melihat tingkah yeojanya sekarang.
“Ikut akuu.. acara belum selesai, masih ada 1
acara istimewa.” Ucap Kyu menarik Jinhyun masuk kembali kerumahnya.
“Igae mwoya??” teriak Jinhyun
Kyuhyun dan Jinhyun sudah berada di acara itu
lagi..
Kyuhyun berlari menghampiri nyonya dan tuan
Cho yang sedang berbincang.
“Appa eomma, nikahkan kami segera, jika perlu besok
juga tak apa.”
Sontak Aku mendelik tak percaya mendengar
ucapan Kyuhyun, Tak hanya aku, Appa dan eomma-nya Kyu serta Ahra maupun Donghae
menatapku heran.
“Eomma,, ini calon istriku. Ayo lakukan acara
yang sudah kita rancang sebelumnya.” Ucap Kyu berbinar “Appa, ayo umumkan acara
pertunangan kami saat ini juga.” lanjutnya
“Yak Cho Kyuhyun..!! Noe Micchosseo..” bisikku
lirih
“Geure aku gila karenamu,” ucapnya
cengengesan, dan detik kemudian mencium pipiku. Orang disekitar hanya
terbengong menatap kami.
“Eomma, Appa.. Palliwaa..”
“Ahh yee tuan muda Cho..” Canda Cho Ahjussi.
Malam ini bukan hanya hari bahagia bagi Ahra
maupun Donghae, Jinhyun juga Kyu merasakan hal yang sama. Mereka telah resmi
menjadi sepasang tunangan bahkan minggu depan acara pernikahan telah mereka
rancang dengan indah.
Assaa... Akhirnya finished
:D #prokprokprokprok..# Cape deh lahh oneshot begini panjang. :D bukan Cuma
Readernya yang cape baca tapi author aja pusyaang mikiri alur teu puguh ngalor
ngidul.:Dhhaha
Miss Typpo selalu menghantui tulisan saya. Jadi Kalo ada
salah-salah Mian.. karena manusia emang tempatnya salah.. Ahaydeee.. insyaf
:DXD