AnnyeongHaseyo.. Im Comeback Im comeback.. hehe
FF ‘Rae-ya Saranghae’ hadir kembali menghiasi layar leppie atopun
kompie anda sekalian yang pastinya bakalan bingung baca nie FF soalnya short
banged.. hehe *jerdew*
Oke daripada kelamaan, mending langsung capcus dech akh.. :D Aku
juga Gg suka basa-basi dan bertele-tele..
Baca juga yaah ‘Rae-ya Saranghae part 1.’ Hehe

Cast
:Song Rae Byung
Cho Kyuhyun
Lee Donghae
Lee Hyukjae
Song Joong Ki
Lee Junho
Rain Bi
Song Hye Gyo
Cho Ahra
Cho’s Family
Suzy
Krystal
Rae Byung POV
“Nuguya??”
Tanyaku mendongakan kepalaku yang sedari tadi tersembunyi dibalik tangan dan
lututku.
“Lee
Donghae” namja ini tersenyum maniiiisss sekali. Aku diam menunduk kembali.
Sedikit malu dengan keadaanku yang menangis tak jelas didepan namja setampan
ini.
“Sudah
tenang?” tanyanya lagi
Aku
menggeleng.
“Kau
mau jalan-jalan? Kebetulan aku juga sedang bosan disini. Rasanya malas
terus-terusan belajar. Hehe” ujarnya lagi dia kemudian tersenyum. Namja ini
senang sekali tersenyum. ‘Kyeopta !’
Aku
tersenyum melihat senyumnya yang tulus. Apa inih ? kenapa tubuhku nyaman sekali
di dekatnya.
“Namamu?”
“Yee?
Naega? Song Rae Byung imnida.”
“Ouh
I know, kau pasti musuhnya Cho Kyuhyun. Haha” tawanya terdengar hambar.
“Dari
pertama kau menyebut setan aku sudah berpikir kau partnert berantemnya.” Ucapnya lagi
Ahh
kenapa aku terkenal seperti itu. Jinja memalukan sekali. Aku tersenyum hambar
padanya. “Ahh, begitukah? Ahh yaa Mian, aku tak pernah melihatmu sebelumnya.
Apa kau murid baru??” Tanyaku polos
“Aniyo,
Aku Sunbae-mu, kau tak tahu??”
‘Jelas
saja aku tak tahu, orang hidupku selalu dipenuhi ancaman dan kejailan Cho
Kyuhyun. Tak pernah aku merasakan kehidupan aman di sekolah ini.’ pikirku
“Ternyata
kau manis juga pantas Kyuhyun mengejarmu.” Dia terkekeh
“Ne??”
Aku kaget. Namja ini terang-terangan bilang aku manis. Ommo . .
“Ania..
mau jalan-jalan??” katanya lagi
“Ya,,
asal aku bisa lupa dengan setan itu.”
“Hahaha
Kajja !!”
Seharian
aku lelah bermain dengan namja yang baru saja aku kenal. Lee donghae. Tak
biasanya aku akrab dengan orang yang baru saja aku kenal. Tapi Donghae Oppa
membuatku nyaman Dan melupakan sejenak penat di kepalaku. Oppa?? Jelas saja
baru bertemu dia menyuruhku memanggilnya Oppa. Katanya untuk lebih akrab. See
akhirnya dia membuatku happy juga.
Dan
sekarang aku meminta eomma membelikan seragam baru dengan alasan Seragamku
robek dan aku sumbangkan ke sekolah. #alasan aneh# yang paling membuatku
dongkol buku matematika, biologi ku di tas. Dasar Raja Setan. . sepertinya niat diamku sia-sia. Dia sudah mengibarkan
bendera perang lagi. Baiklah Cho Kyuhyun akan ku balas kau ! #dendam kesumat
nyi pelet. Hhahaha :D
--------
Matahari
bersinar tak kalah dengan semangatnya Rae-ya, akhir-akhir ini aku senang sekali.
Berminggu-minggu tak bertemu setan sekolah. Haha :DAku tahu jika Kyuhyun
memiliki IQ tinggi jadi tak masalah jika dia sering meninggalkan kelas.Tapi
haruskah selalu berminggu-minggu bahkan seongsanim tak mengkhawatirkannya.
Aaaahh untuk apa aku memikirkan itu? Lupakan RAE-YA.. Bukankah ini yang kau
inginkan Rae-ya? Ahh iyaa hidup indahmu didepan mata Rae-ya.. ucapku mantap.
Aku
melenggang melewati Gerbang pintu sekolah.
Grebb.
. Seorang namja yang ternyata Kyuhyun memelukku.
“Ya,,
apa-apaan kau !” Teriakku. Namja ini selalu berulah, baru saja aku senang
karena berminggu-minggu tak bertemu dengannya. Sekarang malah harus begini.
Tuhan, mulai sekarang aku tak kan senang dulu dengan segala ucapanku.
“Aku
merindukanmu.. 2minggu ani 3 minggu kau ku tinggal sudah mulai selingkuh.”
Katanya santai. Apa dia tak berpikir dengan kelakuan dan ucapannya sekarang?
Ahh napeun namja.
“Mwoya,,
kau gila Cho kyuhyun.” Aku kembali menaikan suara oktafku.
“Kemana
saja kau?”
“Bukan
urusanmu.”
“Ada
apa kau dengan donghae?” Tanyanya tajam
“Yaak,
Cho kyuhyun, sejak kapan semua yang aku lakukan harus melapor padamu. Kau
kenaapa hah? Tak puas mengambil tas seragamku. Kembalikan semuanya.”
“Jadi
kau begini gara-gara tasmu hilang?”
“Bukan.
.”
“Apa
donghae menyakitimu? Katakan..”
‘Pertanyaan
macam apa dia, jelas-jelas dia yang membuatku menangis. dia jahat sekali. Tak
merasa bersalah pula.’ Aku menatapnya tajam. Tak kalah tajam dari tatapan setan
inih.
“Biar
aku beri pelajaran pada ikan itu.”
“Cho
Kyuhyun..” aku tetap berusaha melepaskan pelukannya.
“Hmm”
“Bisa
tidak kau tak pernah menggangguku? Bisa tidak kau tak membuatku menderita. Bisa
tidak kau tak mengurusi hidupku?”
“Tidak
bisaa.” Jawabnya enteng
“Yaak,
apa salahku huh? Apa kau membenciku sampai-sampai kau tak puas melihatku menderita?”
“Dulu,
kaau saangat manis tak pernah punya salah. Tapi kemarin kau telah membuatku
marah.” Ujarnya.
“Wae??
Aku salah apa? Jelas-jelas yang harusnya marah aku, kau membuatku tak bisa
mengikuti ulangan Cho Kyuhyun. Puas?”
Kyuhyun
menatapku.
“hmm
Belum..” jawabnya begitu santai.
“Tch
.. deod..” Ujarku geram
“Yaak,
aku tak kan mengganggumu kecuali kau mau memenuhi syaratku.” Sontak aku
mengerutkan dahi.
“Jangan
dekati Lee Donghae.” tuturnya
“Kau
cemburu huh?”
“Aniaa,
untuk apa aku cemburu hanya karena gadis sepertimu. Katakan jawabannya nanti
siang.” Sahutnya dan langsung pergi dariku.
‘Reaksi
apa itu? Orang aneh..’
Kyuhyun Pov
Ku
biarkan dia memikirkan tawaranku. Sebenarnya aku lebih suka mengganggunya.
Membuatnya marah. Tapi gara-gara Lee donghae aku harus mengubah strategi.
Kenapa harus Lee Donghae huh? Kalo saja Lee Kiseop, Lee gikwang, Lee Hyukjae
sekalipun aku tak bakal serepot ini, tapi ini Lee Donghae. Namja sialan yang
selalu ikut campur hidupku.
Jam makan siang ku dekati Rae-ya, dia terlihat
asik berbincang dengan Krystal dan Suzy.
“Ikan
rebung aku mau bicara denganmu. Kalian bisa minggir sebentar.” Kataku tak lupa
memberikan senyum termanisku. hhaha
Suzy
dan Krystal yang jelas-jelas tersepona melihat aku disini menurut saja.
“Yaa
yaa, Krystal Suzy. Teman macam apa kalian. Tetap duduk disini.” Rae-ya terlihat
marah
“Ouuh
iya, aku punya ini untuk kalian.” Kataku dengan senyum manis memberikan coklat
dari Amerika kepada mereka.
“Cho
Kyuhyun, kau mau menyuap temanku huh? Kalo mau bicara, bicara saja tak usah
membuatku risih begini. Kau lihat fans yeoja-mu sudah memberikan tatapan gila
padaku.”
“Yaa,
gamsahamnida Sunbae-ssi.. jawab mereka serempak. “Mianhe Rae-ya, berbicaralah yang akur. .
Fighting !!” ucap mereka meninggalkan kami berdua. Kami? Yak aku dan ikan
rebung inih di meja paling pojok menghadap lapangan basket. Terlihat sekali
Fans-fansku maupun orang-orang disekitarku menjauh. Tak kuhiraukan semua itu.
“Yaak,,
awas kalian. Aku tak akan mengizinkan kalian menginap di rumahku.” Sahutnya
geram. Dia berpaling tak mau menatapku Aku hanya tersenyum.
"Kau,
. .” kudekatkan wajahku padanya sekitar beberapa centi dari wajahnya. “kau malu
duduk denganku atau kau memang belum punya jawaban.”
“Aniaa
aku tak pernah malu duduk denganmu Cuma aku jijik harus berdekatan denganmu.”
Matanya melotot, akupun tersenyum. Semakin lama dia makin tak pernah takut
padaku.
“Lagian
aku muak, lihat fans- fansmu memandangku begitu. Kurang kerjaan. Tch Jawaban ?
aku tak punya jawaban apa-apa. Kau bukan siapa- siapa di hidupku jadi tak usah
mengaturku mau dekat dengan Lee donghae, Choi siwon ketua osis kita, Lee Min
Hoo seongsaenim muda kita sekalipun kau tak berhak mencampurinya.. sekarang
silakan pergi tuan Cho. Atau aku yang pergi” ujarnya hendak pergi
Aku
menarik pergelangannya. Ya bukan menarik tepatnya menyeret karena aku tahu dia
pasti memberontak.
“Yak,
Cho Kyuhyun, apa yang kau lakukan. Lepaskan.. !!” jawabnya berontak
“Rae-yaa...
mianhe.” Kata Krystal dan Suzy khawatir.
Fans-fans
yeoja-ku melotot memandangi kami dan saling berbisik-bisik tetangga. Sengaja
kueratkan memeluk pinggangnya. Rae-ya semakin berusaha menolak pelukanku.
“Cho
Kyuhyun, lepaskan !!”
“Masuk..” kataku setelah sampai di mobil biruku.
“Ya,
apa yang kau lakukan. Ini masih jam sekolah.”
“Ini..”
kataku melempar tas sekolahnya. “Aku bisa melakukan apapun, Lee Hyukjae sedang
mengurus surat izin kita. Aku bilang kau sakit jadi aku antar kau untuk
beristirahat.”
Aku
segera melajukan mobilku.
“Ya
ampun bahkan kau mendoakan aku sakit. Kau pintar sekali berbohong.” Ucapnya melirik ke jendela. Sekalipun dia tak
pernah menatapku. Hening diantara kami berdua. Ya cho kyuhyun kenapa kau jadi
gugup begini. Ckck
Rae ByungPOV
“Kau
bisu huh? Kenapa tak berbicara sepatah katapun.” Tanyanya
“Untuk
apa aku berbicara dengan setan sepertimu.” kuhadapkan wajahku dengan jendela
mobil. Syungkan sekali meliriknya. Tak sekalipun aku bolos sekolah tapi dia
beraninya membiarkan aku bolos. Tch namja macam apa dia? Aku tahu dia pemilik
sekolahan kami tapi tak seharusnya dia berbuat seenaknya begini.
“Kenapa
kau senang sekali menyebutku setan huh? Aku ini malaikat yang turun dari
surga.”
“Hahahaha
kalau malaikatnya sadis sepertimu, lalu Lee donghae yang sebaik itu di sebut
apa?” aku tak dapat menahan tawa. Namja ini benar-benar narsis. Aku tak bisa
berpikir ada namja aneh begini. :D
Dia
mengerem mobilnya mendadak. Membuatku terjungkal kedepan.
“Yaa
Cho Kyuhyun, kau mau membunuhku? Tch Bagus sekali... Ha ha ha” Teriakku
“Ku
pastikan jika aku mati kau mahluk pertama yang akan ku seret ke neraka.”
tegasku
Dia
diam tak bergeming. Dia menatapku tajam. Bola matanya indah sekali, perlahan
aku mengaguminya. Tidak tidak .. mungkin tadi kepalaku terbentur keras atau aku
kaget tadi jadi sedikit gila. Lupakan Rae-ya..
Aku
menelan ludah. Kikuk dengan tatapannya “Jangan menatapku seperti itu. Aku tak
takut melihatmu.” Tapi Kyuhyun semakin mendekatkan wajahnya. Semakin maju
membuatku terpojok dengan jendela.
“Yaa,
Cho Kyuhyun kau.. kau.. ma.. mau apa huh?? Kataku tetap dengan nada kasar
mengalihkan hatiku yang berdegup kenacang.
Wajahnya
tepat 5cm di depan wajahku, ku rasakan nafasnya yang hangat.’ Oomonaa .. dia
mau apa, apa mau manciumku.’ kupalingkan mukaku dan menutup mata.
Cklek..
dia membukakan jendela di sampingku.
“Ini
panas sekali. Aku ingin melihat keluar. Kau pikir aku mau apa huh? Menciummu?
Hahaha kau bilang tak takut.. ternyata kau .. hahaha :D”
Diaa
tak henti- hentinya tertawa. Aku kesal dengannya. ‘Tuhan, mahluk macam apa yang
kau buat di sampingku. Kenapa bisa sebegitu angkuh dan menyebalkan sekali.’
Gerutuku dalam hati
“Tak
bisakah kau menjauhi Lee Donghae?” Dia mulai berbicara tatapannya lurus
kedepan. Kurasa dia mulai serius.
“Dia
berbahaya bahkan kau tak pantas dengannya.”
“Kenapa
kau ngjugje orang seenak jidatmu Cho Kyuhyun. Sepertinya antara kau dan Lee Donghae
ada sesuatu yang janggal. Seberbahaya apakah dia? Bahkan menurutku kau lebih
berbahaya.” Kataku asal
Kyuhyun
menatapku. Tatapannya mencolok “Aku serius.”
‘Tuhan,
kuatkan hatiku.. kenapa tatapannya bisa seindah ini. Aku bahkan baru
menyadarinya.’
“Aku
dan Donghae ada di masa lalu. Kau tak perlu tahu.” Dia menatapku lagi
Hmm
aku menelan ludah, ya, kau sukses membuatku risih dengan tatapanmu itu Cho
Kyuhyun.
Dia
hanya tersenyum. .
“Bagaimana
jawabanmu. Kau jauhi Lee Donghae dan akupun tak akan mengganggumu, kita jadi
Chingu.. Otthe??”
“Chingu?? Yaak cukup sudah . Aku tak percaya kau mau
jadi Chinguku bahkan aku begitu sebal melihatmu. Jadi aku tak bisa.” Jawabku
dengan senyum terpaksa
“Rae-ya,
cukup kau jauhi Donghae, tidak jadi Chingu juga tak apa. Tapi cukup mengangguk
jika bertemu aku. Jika tidak itu akan
membuatku susah dan kehilanganmu.”
“Nde?
Neage Wae? Kenapa aku membuat susah dirimu bahkan kau takut kehilanganku.
Hahaha :D kau ini konyol sekali Tuan Cho”
“Karena
... aku...hmm akuu.. akuu.. SARANGHAE
SONG RAE BYUNG..”
“Mwo???
Aku terhenyak dengan perkataannya.
“Hahaha
kau tak usah bercanda berlebihan seperti itu. Kita musuh bahkan aku tau kau
membenciku . kau lucu Cho Kyuhyun. Kenapa tak bermain circus saja. Pasti banyak
yang nonton. Hhaha :D” aku berusaha tertawa, sungguh setengah hatikutak
mempercayai apa yang namja ini katakan. Tapi setengahnya dariku kaget bercampur
bingung mendengarnya.
“Hahahaha
:D Hhh Iya aku bercanda Ikan rebung, kau pikir aku serius?? Tak mungkin aku
mencintaimu. Kau bukan levelku.”
‘Deg..
kenapa dia sebegitu sadis sekali mengatakan itu pada seorang yeoja. Dan kenapa
hatiku sesak sekali. Pabo paboo Song Rae Byung lupakan. . pikirkan hidup
bahagiamu tanpa Cho kyuhyun. ‘Ne ! aku siap menjauhi donghae demi tak bertemu
denganmu’ jawabku dalam hati mantap.
“Aku
tak janji, Cepat antarkan aku pulang. Aku bosan terus bersamamu.”
Sesampainya
dirumah, segera aku turun dari mobil.
“Rae-ya..
“
“Iya
aku tahu, aku akan menjauhi Donghae oppa. Itu bukan karena masalah pribadimu.
Bahkan aku tak peduli aku membuat susah dirimu, itu jauh membuatku senang. Aku
melakukannya karena aku tak mau bertemu denganmu, tak mau di ganggu olehmu.
Sungguh aku sudah muak bermasalah denganmu. Justru hidup tanpa Cho Kyuhyun
ataupun Lee Donghae atau siapapun itu akan lebih menyenangkan. Aku rindu
masa-masa hidup normalku.. annyeong !! kataku melambaikan tangan dan
meninggalkan kyuhyun.
“Akuu
pulang.... “
“Heii,
Rae-ya kau bolos huh? Kenapa kau sudah pulang? Ini bahkan belum waktunya. Kau
sakit? Kau di keluarkan karena berkelahi lagi?” tanya seorang namja yang sedang
bermain pspnya di sofa merah. Aiih si jongkii ternyata..
“Yaa,,
kenapa kau cerewet sekali Song jong Kii.”
“Aiishh
kau tak sopan pada oppamu ini.” Jawabnya cemberut.
“hmm
Oppa.... Aku sedang galau segalau-galaunya.” kataku sambil merebahkan diri di
sofa samping jongkii oppa.
“Waeyo?”
“Molla,
tapi hatiku tak karuan tak bisa di ungkapkan. Kesal, bingung campur aduk.”
“Hmm,,
aku pikir kau sedang jatuh cinta tapi kau gengsi. Atau bahkan kau sedang dilema
memikirkan 2 namja yang ada di hidupmu.”
Aku
meliriknya kagum dengan jawabannya. ‘Kenapa jongkii oppa tau. Dia berpengalaman
sekali dalam urusan cinta. Tak ku sangka wajahnya yang yeopeo bisa sepaham ini
pantas saja yeojanya bejibun di tiap kompleks. Dia pandai memanfaatkan aegyo
baby facenya. Beda sekali dengan Lee Junhoo. Oppa gua yang satu ini nakal gila
bahkan sepertinya ego dan gengsi kita sama mengalir dari appa Rain *joon ji
hoon*. Hahaha :D’
Yaa..
aku lupa memperkenalkan keluargaku..
Appa
Umma-ku adalah Rain Bi *joon ji hoon* dan Song Hye gyo. Anak pertama mereka
Song Jongki di susul Lee Junho dan aku anak tercinta Song Rae Byung. Pasti
nanya kan kenapa tak memakai marga appa? Iyaa, soalnya karena pas lahiran joongki
oppa, keluarga eomma khususnya kakek memberi wasiat agar cucu pertamanya
bermarga Song. Yang kedua Lee Junho, kenapa Lee? Padahal semua sifat, tubuhnya
yang menyerupai appa kecuali tingginya dari eomma. Hha :D tapi dia tak bermarga
Joon itu karena pas junho oppa lahir nenek dari appa sakit dan menginginkan
cucunya yang sipit itu bermarga Lee,. Dan aku... karena appa sudah kesal setiap
mau memberi nama selalu di recoki orang jadi tanpa di minta sebelum lahir aku
sudah di beri nama. Hhaha :D
“Kenapa diam?” Tanyanya lagi “Benarkah seperti itu?”
“Anio,
. sok tau.. “ ucapku gugup menepuk pundaknya
“Ku
bilang eomma kau sudah mulai pacaran.”
“Ya
ya ya.. song joong kii..”
Pletak
! Seseorang memukul kepalaku dengan benda berbulu aneh.
“Auu..
junhoo-yaa..” kataku geram sambil menengok sementara jongki oppa sudah tertawa
terbahak – bahak.
Buk
buk.. *suara pukulan ceritane*
“Kenapa
tak sopan pada oppamu huh? Eomma tak pernah mengajari kau seperti itu.” Ommo
Suara panci dapur terdengar jelas sekali. Aku begitu kaget. Aku pikir dia Junho
Oppa. “Hehe Mianhe eomma..” jawabku manja. “Dia juga kadang seenaknya sendiri
padaku.” Ujarku membela diri.
“Anioo
eomma, dia selalu begitu padaku bahkan saat aku menasehatinya dia tak mau..”
“Omo
omo.. kau ini selalu mengadu.” Kataku hendak melempar bantal sofa ke wajahnya
Buukk
! kembali pukulan kemoceng melayang ditubuhku
“Eomma,
kenapa kau jahat sekali.” Kataku dengan nada tinggi
“Yak,,
bahkan kau berani berkata dengan nada oktaf pada eommamu.” Kata eomma hendak
memukulku lagi.
“Yak,
eomma... berhentilah” aku hendak berdiri menghentikan pukulan itu dan mengambil
kemoceng dari tangan eomma.
Aku
melirik jongki yang sedang memegang perutnya karena menahan tawa. “Awas kau !”
“Lihat
eomma dia melirikku tajam. Dia mengancamku.” Ujarnya lagi
“Kau
seperti emak-emak tetangga sebelah. Tukang mengadu dan ganjen. Huuuh..” cibirku
padanya
“Yak,
aku sudah bosan melihat kalian bertengkar. Rae-ya cepat minta maaf dan jangan
ulangi kata-katamu pada jongki maupun junhoo. Eomma tak mau tahu kau harus
mengubah kelakuanmu.”
‘memangnya
selama ini kelakuanku seperti apa? Bahkan anaknya sendiri dia cela, eomma macam
apa nih?’ pikirku “Nde.. mianhee oppa..”
“Tidak
mau, pijiti aku, aku pegal.”
Pletak..!
“auu eomma sakit.” Keluh jongkii dengan nada manja.
“Kau
manja sekali. Cepat bereskan PSPmu. Apa kau tak ada kerjaan seharian di rumah
huh?”
“Rasain..
wee :p “
“Ya,
Song Rae-ya Cepat ganti pakaian dan makanlah”.
“Ne.
Eomma..” kataku sambil mempout bibirku
dan beranjak ke kamar.
------
Hari
hariku beranjak normal. Tak kusangka Kyuhyun benar memenuhi janjinya. Jika
bertemu dengan cuek dia diam saja seperti tak melihatku atau bahkan sengaja
menghindar. bukankah Ini yang aku inginkan. Tanpa hambatan dari Cho Kyuhyun.
Tapi keadaan seperti ini justru membuatku seperti penjahat yang harus dijauhi.
Rasa sepi juga terus menghantui.. tak pernah berpikir jika otakku sedikit
merindukan sosok Kyuhyun. Aaahh penat sekali rasanya memikirkan inih. Sepulang
sekolah aku berjalan jalan sebentar tak terasa menuju atap sekolah.
“Apa
aku punya salah?” tanya seorang namja di belakangku. Ternyata Donghae Oppa
“
Ehh Kau mengagetkanku. Aniaa kau tak punya salah.” Jawabku gugup. Aku lupa
kenapa harus datang ke atap sementara aku tau disini tempat persemayaman Lee
Donghae. Aiisshh pabo-ya ..
“Apa
Cho Kyuhyun melarangmu untuk dekat denganku?”
“eeh..”
jawabku kaku sungguh aku kaget dengan pertanyaannya
“Iya,
kau di suruh olehnya untuk tak berhubungan denganku kan?”
“Aniyo
aniiyo.. kau berkata apa?” Kataku berusaha tersenyum
“Terus
kenapa kau menjauhiku, tak membalas sms-ku, tak pernah menemuiku disini”
cecarnya #sok penting meund nih orang
:D#
Donghae
menghembuskan napas. “Dia masih saja seperti anak kecil.”
“Aku
tak mengerti. Sebenarnya kalian ada masalah apa?”
“Mollayo..
bahkan aku juga tak mengerti. Hehehe”
“Rae-ya,,
“
“Iya..”
Donghae
menatapku lekat. Bola matanya yang coklat bersinar bak pangeran kerajaan. “SARANGHAE,
aku menyukaimu dari awal kita bertemu. Jangan menghindariku. Kau seperti
selimut yang selalu menghangatkan hatiku yang dingin. NEOMU SARANGHAE ..”
Deg
Deg.. Tuhan.. sudah 2 orang namja sukses membuatku beku begini hanya dengan
kata SARANGHAE.. aku tak bisa berkata apapun. Mataku liar mencoba menghindari
tatapannya.
“Tatap
mataku.. bisa kau melihat aku bohong?”
Aku
bingung... mataku tetap tak tentu arah tak mau menatap matanya
AUTHOR POV
Song
Rae Byung menunduk. Dia tak mau menatap mata Donghae, bingung yang dirasa,
degup jantung yang tak teratur terasa jelas terdengar. Sementara Donghae
mendekatkan dirinya pada Rae Byung.
Sebelah tangannya menahan
punggung yeoja itu dan tangan satunya lagi memegang pipi, Donghae mengecup
bibir merahnya pelan dan dengan penuh rasa cinta sambil menutup mata. Rae-ya
membulatkan mata. Tapi Donghae semakin mengeratkan ciuman lembutnya. Tanpa
sadar Rae Byung pun juga ikut menutup
mata.
Sepasang
mata menatap adegan mereka. Dengan geram ia membalik badan dan pergi.
-------
Rae
Byung mendorong keras Donghae. Ia melepas ciuman tersebut. Rae-ya setengah sadar atas kejadian beberapa menit
yang lalu. Dia mengerjap –ngerjapkan mata. Seakan tak percaya begitu cepat dia
kehilangan ciuman pertamanya.
Donghae
yang kaget atas perlakuan Rae-ya ikut mengerjapkan matanya.
“Mianhae..
aku tak terkendali” Donghaee berucap
“Oppa...”
ujar Rae-ya lirih. Ia segera mundur beberapa langkah dan berbalik setengah
berlari pulang
“Rae-ya..”
teriak namja itu
TO
BE CONTINUED...
Piwe piwe?? Ngebosenin kah? Ahh gue bingung lagii kenape nie FF
jadinya begini.. Hehe
Kali ini butuh comment deech soal.a mau memperbaiki diri biar bisaa
lebihh baik.. hehehe :D
Yang kena tag Maaph ya ngeganggu aktivitasnya pake acara
menuh-menuhin wall-nya kalian lagi. Hha :D
Gamsahamnida yang udah mau baca.. ;)
0 komentar:
Posting Komentar