Selasa, 22 Mei 2012

FF - Rae-ya Saranghae (Part 2)

Diposting oleh anindyaemkaha di 22.04

AnnyeongHaseyo.. Im Comeback Im comeback.. hehe
FF ‘Rae-ya Saranghae’ hadir kembali menghiasi layar leppie atopun kompie anda sekalian yang pastinya bakalan bingung baca nie FF soalnya short banged.. hehe *jerdew*
Oke daripada kelamaan, mending langsung capcus dech akh.. :D Aku juga Gg suka basa-basi dan bertele-tele..
Baca juga yaah ‘Rae-ya Saranghae part 1.’ Hehe
Apple^^
Cast :Song Rae Byung
            Cho Kyuhyun
            Lee Donghae
            Lee Hyukjae
            Song Joong Ki
            Lee Junho
            Rain Bi
            Song Hye Gyo
            Cho Ahra
            Cho’s Family
            Suzy
            Krystal
Rae Byung POV
“Nuguya??” Tanyaku mendongakan kepalaku yang sedari tadi tersembunyi dibalik tangan dan lututku.
“Lee Donghae” namja ini tersenyum maniiiisss sekali. Aku diam menunduk kembali. Sedikit malu dengan keadaanku yang menangis tak jelas didepan namja setampan ini.
“Sudah tenang?” tanyanya lagi
Aku menggeleng.
“Kau mau jalan-jalan? Kebetulan aku juga sedang bosan disini. Rasanya malas terus-terusan belajar. Hehe” ujarnya lagi dia kemudian tersenyum. Namja ini senang sekali tersenyum. ‘Kyeopta !’
Aku tersenyum melihat senyumnya yang tulus. Apa inih ? kenapa tubuhku nyaman sekali di dekatnya.
“Namamu?”
“Yee? Naega? Song Rae Byung imnida.”
“Ouh I know, kau pasti musuhnya Cho Kyuhyun. Haha” tawanya terdengar hambar.
“Dari pertama kau menyebut setan aku sudah berpikir kau partnert berantemnya.”  Ucapnya lagi
Ahh kenapa aku terkenal seperti itu. Jinja memalukan sekali. Aku tersenyum hambar padanya. “Ahh, begitukah? Ahh yaa Mian, aku tak pernah melihatmu sebelumnya. Apa kau murid baru??” Tanyaku polos
“Aniyo, Aku Sunbae-mu, kau tak tahu??”
‘Jelas saja aku tak tahu, orang hidupku selalu dipenuhi ancaman dan kejailan Cho Kyuhyun. Tak pernah aku merasakan kehidupan aman di sekolah ini.’ pikirku
“Ternyata kau manis juga pantas Kyuhyun mengejarmu.” Dia terkekeh
“Ne??” Aku kaget. Namja ini terang-terangan bilang aku manis. Ommo . .
“Ania.. mau jalan-jalan??” katanya lagi
“Ya,, asal aku bisa lupa dengan setan itu.”
“Hahaha Kajja !!”
Seharian aku lelah bermain dengan namja yang baru saja aku kenal. Lee donghae. Tak biasanya aku akrab dengan orang yang baru saja aku kenal. Tapi Donghae Oppa membuatku nyaman Dan melupakan sejenak penat di kepalaku. Oppa?? Jelas saja baru bertemu dia menyuruhku memanggilnya Oppa. Katanya untuk lebih akrab. See akhirnya dia membuatku happy juga.
Dan sekarang aku meminta eomma membelikan seragam baru dengan alasan Seragamku robek dan aku sumbangkan ke sekolah. #alasan aneh# yang paling membuatku dongkol buku matematika, biologi ku di tas. Dasar Raja Setan. . sepertinya  niat diamku sia-sia. Dia sudah mengibarkan bendera perang lagi. Baiklah Cho Kyuhyun akan ku balas kau ! #dendam kesumat nyi pelet. Hhahaha :D
--------
Matahari bersinar tak kalah dengan semangatnya Rae-ya, akhir-akhir ini aku senang sekali. Berminggu-minggu tak bertemu setan sekolah. Haha :DAku tahu jika Kyuhyun memiliki IQ tinggi jadi tak masalah jika dia sering meninggalkan kelas.Tapi haruskah selalu berminggu-minggu bahkan seongsanim tak mengkhawatirkannya. Aaaahh untuk apa aku memikirkan itu? Lupakan RAE-YA.. Bukankah ini yang kau inginkan Rae-ya? Ahh iyaa hidup indahmu didepan mata Rae-ya.. ucapku mantap.
Aku melenggang melewati Gerbang pintu sekolah.
Grebb. . Seorang namja yang ternyata Kyuhyun memelukku.
“Ya,, apa-apaan kau !” Teriakku. Namja ini selalu berulah, baru saja aku senang karena berminggu-minggu tak bertemu dengannya. Sekarang malah harus begini. Tuhan, mulai sekarang aku tak kan senang dulu dengan segala ucapanku.
“Aku merindukanmu.. 2minggu ani 3 minggu kau ku tinggal sudah mulai selingkuh.” Katanya santai. Apa dia tak berpikir dengan kelakuan dan ucapannya sekarang? Ahh napeun namja.
“Mwoya,, kau gila Cho kyuhyun.” Aku kembali menaikan suara oktafku.
“Kemana saja kau?”
“Bukan urusanmu.”
“Ada apa kau dengan donghae?” Tanyanya tajam
“Yaak, Cho kyuhyun, sejak kapan semua yang aku lakukan harus melapor padamu. Kau kenaapa hah? Tak puas mengambil tas seragamku. Kembalikan semuanya.”
“Jadi kau begini gara-gara tasmu hilang?”
“Bukan. .”
“Apa donghae menyakitimu? Katakan..”
‘Pertanyaan macam apa dia, jelas-jelas dia yang membuatku menangis. dia jahat sekali. Tak merasa bersalah pula.’ Aku menatapnya tajam. Tak kalah tajam dari tatapan setan inih.
“Biar aku beri pelajaran pada ikan itu.”
“Cho Kyuhyun..” aku tetap berusaha melepaskan pelukannya.
“Hmm”
“Bisa tidak kau tak pernah menggangguku? Bisa tidak kau tak membuatku menderita. Bisa tidak kau tak mengurusi hidupku?”
“Tidak bisaa.” Jawabnya enteng
“Yaak, apa salahku huh? Apa kau membenciku sampai-sampai kau tak puas melihatku menderita?”
“Dulu, kaau saangat manis tak pernah punya salah. Tapi kemarin kau telah membuatku marah.” Ujarnya.
“Wae?? Aku salah apa? Jelas-jelas yang harusnya marah aku, kau membuatku tak bisa mengikuti ulangan Cho Kyuhyun. Puas?”
Kyuhyun menatapku.
“hmm Belum..” jawabnya begitu santai.
“Tch .. deod..”  Ujarku geram
“Yaak, aku tak kan mengganggumu kecuali kau mau memenuhi syaratku.” Sontak aku mengerutkan dahi.
“Jangan dekati Lee Donghae.” tuturnya
“Kau cemburu huh?”
“Aniaa, untuk apa aku cemburu hanya karena gadis sepertimu. Katakan jawabannya nanti siang.” Sahutnya dan langsung pergi dariku.
‘Reaksi apa itu? Orang aneh..’
Kyuhyun Pov
Ku biarkan dia memikirkan tawaranku. Sebenarnya aku lebih suka mengganggunya. Membuatnya marah. Tapi gara-gara Lee donghae aku harus mengubah strategi. Kenapa harus Lee Donghae huh? Kalo saja Lee Kiseop, Lee gikwang, Lee Hyukjae sekalipun aku tak bakal serepot ini, tapi ini Lee Donghae. Namja sialan yang selalu ikut campur hidupku.
 Jam makan siang ku dekati Rae-ya, dia terlihat asik berbincang dengan Krystal dan Suzy.
“Ikan rebung aku mau bicara denganmu. Kalian bisa minggir sebentar.” Kataku tak lupa memberikan senyum termanisku. hhaha
Suzy dan Krystal yang jelas-jelas tersepona melihat aku disini menurut saja.
“Yaa yaa, Krystal Suzy. Teman macam apa kalian. Tetap duduk disini.” Rae-ya terlihat marah
“Ouuh iya, aku punya ini untuk kalian.” Kataku dengan senyum manis memberikan coklat dari Amerika kepada mereka.
“Cho Kyuhyun, kau mau menyuap temanku huh? Kalo mau bicara, bicara saja tak usah membuatku risih begini. Kau lihat fans yeoja-mu sudah memberikan tatapan gila padaku.”
“Yaa, gamsahamnida Sunbae-ssi.. jawab mereka serempak.  “Mianhe Rae-ya, berbicaralah yang akur. . Fighting !!” ucap mereka meninggalkan kami berdua. Kami? Yak aku dan ikan rebung inih di meja paling pojok menghadap lapangan basket. Terlihat sekali Fans-fansku maupun orang-orang disekitarku menjauh. Tak kuhiraukan semua itu.
“Yaak,, awas kalian. Aku tak akan mengizinkan kalian menginap di rumahku.” Sahutnya geram. Dia berpaling tak mau menatapku Aku hanya tersenyum.
"Kau, . .” kudekatkan wajahku padanya sekitar beberapa centi dari wajahnya. “kau malu duduk denganku atau kau memang belum punya jawaban.”
“Aniaa aku tak pernah malu duduk denganmu Cuma aku jijik harus berdekatan denganmu.” Matanya melotot, akupun tersenyum. Semakin lama dia makin tak pernah takut padaku.
“Lagian aku muak, lihat fans- fansmu memandangku begitu. Kurang kerjaan. Tch Jawaban ? aku tak punya jawaban apa-apa. Kau bukan siapa- siapa di hidupku jadi tak usah mengaturku mau dekat dengan Lee donghae, Choi siwon ketua osis kita, Lee Min Hoo seongsaenim muda kita sekalipun kau tak berhak mencampurinya.. sekarang silakan pergi tuan Cho. Atau aku yang pergi” ujarnya hendak pergi
Aku menarik pergelangannya. Ya bukan menarik tepatnya menyeret karena aku tahu dia pasti memberontak.
“Yak, Cho Kyuhyun, apa yang kau lakukan. Lepaskan.. !!” jawabnya berontak
“Rae-yaa... mianhe.” Kata Krystal dan Suzy khawatir.
Fans-fans yeoja-ku melotot memandangi kami dan saling berbisik-bisik tetangga. Sengaja kueratkan memeluk pinggangnya. Rae-ya semakin berusaha menolak pelukanku.
“Cho Kyuhyun, lepaskan !!”
“Masuk..”  kataku setelah sampai di mobil biruku.
“Ya, apa yang kau lakukan. Ini masih jam sekolah.”
“Ini..” kataku melempar tas sekolahnya. “Aku bisa melakukan apapun, Lee Hyukjae sedang mengurus surat izin kita. Aku bilang kau sakit jadi aku antar kau untuk beristirahat.”
Aku segera melajukan mobilku.
“Ya ampun bahkan kau mendoakan aku sakit. Kau pintar sekali berbohong.”  Ucapnya melirik ke jendela. Sekalipun dia tak pernah menatapku. Hening diantara kami berdua. Ya cho kyuhyun kenapa kau jadi gugup begini. Ckck
Rae ByungPOV
“Kau bisu huh? Kenapa tak berbicara sepatah katapun.” Tanyanya
“Untuk apa aku berbicara dengan setan sepertimu.” kuhadapkan wajahku dengan jendela mobil. Syungkan sekali meliriknya. Tak sekalipun aku bolos sekolah tapi dia beraninya membiarkan aku bolos. Tch namja macam apa dia? Aku tahu dia pemilik sekolahan kami tapi tak seharusnya dia berbuat seenaknya begini.
“Kenapa kau senang sekali menyebutku setan huh? Aku ini malaikat yang turun dari surga.”
“Hahahaha kalau malaikatnya sadis sepertimu, lalu Lee donghae yang sebaik itu di sebut apa?” aku tak dapat menahan tawa. Namja ini benar-benar narsis. Aku tak bisa berpikir ada namja aneh begini. :D
Dia mengerem mobilnya mendadak. Membuatku terjungkal kedepan.
“Yaa Cho Kyuhyun, kau mau membunuhku? Tch Bagus sekali... Ha ha ha” Teriakku
“Ku pastikan jika aku mati kau mahluk pertama yang akan ku seret ke neraka.” tegasku
Dia diam tak bergeming. Dia menatapku tajam. Bola matanya indah sekali, perlahan aku mengaguminya. Tidak tidak .. mungkin tadi kepalaku terbentur keras atau aku kaget tadi jadi sedikit gila. Lupakan Rae-ya..
Aku menelan ludah. Kikuk dengan tatapannya “Jangan menatapku seperti itu. Aku tak takut melihatmu.” Tapi Kyuhyun semakin mendekatkan wajahnya. Semakin maju membuatku terpojok dengan jendela.
“Yaa, Cho Kyuhyun kau.. kau.. ma.. mau apa huh?? Kataku tetap dengan nada kasar mengalihkan hatiku yang berdegup kenacang.
Wajahnya tepat 5cm di depan wajahku, ku rasakan nafasnya yang hangat.’ Oomonaa .. dia mau apa, apa mau manciumku.’ kupalingkan mukaku dan menutup mata.
Cklek.. dia membukakan jendela di sampingku.
“Ini panas sekali. Aku ingin melihat keluar. Kau pikir aku mau apa huh? Menciummu? Hahaha kau bilang tak takut.. ternyata kau .. hahaha :D”
Diaa tak henti- hentinya tertawa. Aku kesal dengannya. ‘Tuhan, mahluk macam apa yang kau buat di sampingku. Kenapa bisa sebegitu angkuh dan menyebalkan sekali.’ Gerutuku dalam hati
“Tak bisakah kau menjauhi Lee Donghae?” Dia mulai berbicara tatapannya lurus kedepan. Kurasa dia mulai serius.
“Dia berbahaya bahkan kau tak pantas dengannya.”
“Kenapa kau ngjugje orang seenak jidatmu Cho Kyuhyun. Sepertinya antara kau dan Lee Donghae ada sesuatu yang janggal. Seberbahaya apakah dia? Bahkan menurutku kau lebih berbahaya.” Kataku asal
Kyuhyun menatapku. Tatapannya mencolok “Aku serius.”
‘Tuhan, kuatkan hatiku.. kenapa tatapannya bisa seindah ini. Aku bahkan baru menyadarinya.’
“Aku dan Donghae ada di masa lalu. Kau tak perlu tahu.” Dia menatapku lagi
Hmm aku menelan ludah, ya, kau sukses membuatku risih dengan tatapanmu itu Cho Kyuhyun.
Dia hanya tersenyum. .
“Bagaimana jawabanmu. Kau jauhi Lee Donghae dan akupun tak akan mengganggumu, kita jadi Chingu.. Otthe??”
“Chingu??  Yaak cukup sudah . Aku tak percaya kau mau jadi Chinguku bahkan aku begitu sebal melihatmu. Jadi aku tak bisa.” Jawabku dengan senyum terpaksa
“Rae-ya, cukup kau jauhi Donghae, tidak jadi Chingu juga tak apa. Tapi cukup mengangguk jika bertemu aku.  Jika tidak itu akan membuatku susah dan kehilanganmu.”
“Nde? Neage Wae? Kenapa aku membuat susah dirimu bahkan kau takut kehilanganku. Hahaha :D kau ini konyol sekali Tuan Cho”
“Karena ... aku...hmm akuu.. akuu..  SARANGHAE SONG RAE BYUNG..”
“Mwo??? Aku terhenyak dengan perkataannya. 
“Hahaha kau tak usah bercanda berlebihan seperti itu. Kita musuh bahkan aku tau kau membenciku . kau lucu Cho Kyuhyun. Kenapa tak bermain circus saja. Pasti banyak yang nonton. Hhaha :D” aku berusaha tertawa, sungguh setengah hatikutak mempercayai apa yang namja ini katakan. Tapi setengahnya dariku kaget bercampur bingung mendengarnya.
“Hahahaha :D Hhh Iya aku bercanda Ikan rebung, kau pikir aku serius?? Tak mungkin aku mencintaimu. Kau bukan levelku.”
‘Deg.. kenapa dia sebegitu sadis sekali mengatakan itu pada seorang yeoja. Dan kenapa hatiku sesak sekali. Pabo paboo Song Rae Byung lupakan. . pikirkan hidup bahagiamu tanpa Cho kyuhyun. ‘Ne ! aku siap menjauhi donghae demi tak bertemu denganmu’  jawabku dalam hati mantap.
“Aku tak janji, Cepat antarkan aku pulang. Aku bosan terus bersamamu.”
Sesampainya dirumah, segera aku turun dari mobil.
“Rae-ya.. “
“Iya aku tahu, aku akan menjauhi Donghae oppa. Itu bukan karena masalah pribadimu. Bahkan aku tak peduli aku membuat susah dirimu, itu jauh membuatku senang. Aku melakukannya karena aku tak mau bertemu denganmu, tak mau di ganggu olehmu. Sungguh aku sudah muak bermasalah denganmu. Justru hidup tanpa Cho Kyuhyun ataupun Lee Donghae atau siapapun itu akan lebih menyenangkan. Aku rindu masa-masa hidup normalku.. annyeong !! kataku melambaikan tangan dan meninggalkan kyuhyun.
“Akuu pulang.... “
“Heii, Rae-ya kau bolos huh? Kenapa kau sudah pulang? Ini bahkan belum waktunya. Kau sakit? Kau di keluarkan karena berkelahi lagi?” tanya seorang namja yang sedang bermain pspnya di sofa merah. Aiih si jongkii ternyata..
“Yaa,, kenapa kau cerewet sekali Song jong Kii.”
“Aiishh kau tak sopan pada oppamu ini.” Jawabnya cemberut.
“hmm Oppa.... Aku sedang galau segalau-galaunya.” kataku sambil merebahkan diri di sofa samping jongkii oppa.
“Waeyo?”
“Molla, tapi hatiku tak karuan tak bisa di ungkapkan. Kesal, bingung campur aduk.”
“Hmm,, aku pikir kau sedang jatuh cinta tapi kau gengsi. Atau bahkan kau sedang dilema memikirkan 2 namja yang ada di hidupmu.”
Aku meliriknya kagum dengan jawabannya. ‘Kenapa jongkii oppa tau. Dia berpengalaman sekali dalam urusan cinta. Tak ku sangka wajahnya yang yeopeo bisa sepaham ini pantas saja yeojanya bejibun di tiap kompleks. Dia pandai memanfaatkan aegyo baby facenya. Beda sekali dengan Lee Junhoo. Oppa gua yang satu ini nakal gila bahkan sepertinya ego dan gengsi kita sama mengalir dari appa Rain *joon ji hoon*. Hahaha :D’
Yaa.. aku lupa memperkenalkan keluargaku..
Appa Umma-ku adalah Rain Bi *joon ji hoon* dan Song Hye gyo. Anak pertama mereka Song Jongki di susul Lee Junho dan aku anak tercinta Song Rae Byung. Pasti nanya kan kenapa tak memakai marga appa? Iyaa, soalnya karena pas lahiran joongki oppa, keluarga eomma khususnya kakek memberi wasiat agar cucu pertamanya bermarga Song. Yang kedua Lee Junho, kenapa Lee? Padahal semua sifat, tubuhnya yang menyerupai appa kecuali tingginya dari eomma. Hha :D tapi dia tak bermarga Joon itu karena pas junho oppa lahir nenek dari appa sakit dan menginginkan cucunya yang sipit itu bermarga Lee,. Dan aku... karena appa sudah kesal setiap mau memberi nama selalu di recoki orang jadi tanpa di minta sebelum lahir aku sudah di beri nama. Hhaha :D

“Kenapa diam?” Tanyanya lagi “Benarkah seperti itu?”
“Anio, . sok tau.. “ ucapku gugup menepuk pundaknya
“Ku bilang eomma kau sudah mulai pacaran.”
“Ya ya ya.. song joong kii..”
Pletak ! Seseorang memukul kepalaku dengan benda berbulu aneh.
“Auu.. junhoo-yaa..” kataku geram sambil menengok sementara jongki oppa sudah tertawa terbahak – bahak.
Buk buk.. *suara pukulan ceritane*
“Kenapa tak sopan pada oppamu huh? Eomma tak pernah mengajari kau seperti itu.” Ommo Suara panci dapur terdengar jelas sekali. Aku begitu kaget. Aku pikir dia Junho Oppa. “Hehe Mianhe eomma..” jawabku manja. “Dia juga kadang seenaknya sendiri padaku.” Ujarku membela diri.
“Anioo eomma, dia selalu begitu padaku bahkan saat aku menasehatinya dia tak mau..”
“Omo omo.. kau ini selalu mengadu.” Kataku hendak melempar bantal sofa ke wajahnya
Buukk ! kembali pukulan kemoceng melayang ditubuhku
“Eomma, kenapa kau jahat sekali.” Kataku dengan nada tinggi
“Yak,, bahkan kau berani berkata dengan nada oktaf pada eommamu.” Kata eomma hendak memukulku lagi.
“Yak, eomma... berhentilah” aku hendak berdiri menghentikan pukulan itu dan mengambil kemoceng dari tangan eomma.
Aku melirik jongki yang sedang memegang perutnya karena menahan tawa. “Awas kau !”
“Lihat eomma dia melirikku tajam. Dia mengancamku.” Ujarnya lagi
“Kau seperti emak-emak tetangga sebelah. Tukang mengadu dan ganjen. Huuuh..” cibirku padanya
“Yak, aku sudah bosan melihat kalian bertengkar. Rae-ya cepat minta maaf dan jangan ulangi kata-katamu pada jongki maupun junhoo. Eomma tak mau tahu kau harus mengubah kelakuanmu.”
‘memangnya selama ini kelakuanku seperti apa? Bahkan anaknya sendiri dia cela, eomma macam apa nih?’ pikirku  “Nde.. mianhee oppa..”
“Tidak mau, pijiti aku, aku pegal.”
Pletak..! “auu eomma sakit.” Keluh jongkii dengan nada manja. 
“Kau manja sekali. Cepat bereskan PSPmu. Apa kau tak ada kerjaan seharian di rumah huh?”
“Rasain.. wee :p “
“Ya, Song Rae-ya Cepat ganti pakaian dan makanlah”.
“Ne. Eomma..”  kataku sambil mempout bibirku dan beranjak ke kamar.
------
Hari hariku beranjak normal. Tak kusangka Kyuhyun benar memenuhi janjinya. Jika bertemu dengan cuek dia diam saja seperti tak melihatku atau bahkan sengaja menghindar. bukankah Ini yang aku inginkan. Tanpa hambatan dari Cho Kyuhyun. Tapi keadaan seperti ini justru membuatku seperti penjahat yang harus dijauhi. Rasa sepi juga terus menghantui.. tak pernah berpikir jika otakku sedikit merindukan sosok Kyuhyun. Aaahh penat sekali rasanya memikirkan inih. Sepulang sekolah aku berjalan jalan sebentar tak terasa menuju atap sekolah.
“Apa aku punya salah?” tanya seorang namja di belakangku. Ternyata Donghae Oppa
“ Ehh Kau mengagetkanku. Aniaa kau tak punya salah.” Jawabku gugup. Aku lupa kenapa harus datang ke atap sementara aku tau disini tempat persemayaman Lee Donghae. Aiisshh pabo-ya ..
“Apa Cho Kyuhyun melarangmu untuk dekat denganku?”
“eeh..” jawabku kaku sungguh aku kaget dengan pertanyaannya
“Iya, kau di suruh olehnya untuk tak berhubungan denganku kan?”
“Aniyo aniiyo.. kau berkata apa?” Kataku berusaha tersenyum
“Terus kenapa kau menjauhiku, tak membalas sms-ku, tak pernah menemuiku disini” cecarnya  #sok penting meund nih orang :D#
Donghae menghembuskan napas. “Dia masih saja seperti anak kecil.”
“Aku tak mengerti. Sebenarnya kalian ada masalah apa?”
“Mollayo.. bahkan aku juga tak mengerti. Hehehe”
“Rae-ya,, “
“Iya..”
Donghae menatapku lekat. Bola matanya yang coklat bersinar bak pangeran kerajaan. “SARANGHAE, aku menyukaimu dari awal kita bertemu. Jangan menghindariku. Kau seperti selimut yang selalu menghangatkan hatiku yang dingin. NEOMU SARANGHAE ..”
Deg Deg.. Tuhan.. sudah 2 orang namja sukses membuatku beku begini hanya dengan kata SARANGHAE.. aku tak bisa berkata apapun. Mataku liar mencoba menghindari tatapannya.
“Tatap mataku..  bisa kau melihat aku bohong?”
Aku bingung... mataku tetap tak tentu arah tak mau menatap matanya
AUTHOR POV
Song Rae Byung menunduk. Dia tak mau menatap mata Donghae, bingung yang dirasa, degup jantung yang tak teratur terasa jelas terdengar. Sementara Donghae mendekatkan dirinya pada Rae Byung.  Sebelah  tangannya menahan punggung yeoja itu dan tangan satunya lagi memegang pipi, Donghae mengecup bibir merahnya pelan dan dengan penuh rasa cinta sambil menutup mata. Rae-ya membulatkan mata. Tapi Donghae semakin mengeratkan ciuman lembutnya. Tanpa sadar  Rae Byung pun juga ikut menutup mata.
Sepasang mata menatap adegan mereka. Dengan geram ia membalik badan dan pergi.
-------
Rae Byung mendorong keras Donghae. Ia melepas ciuman tersebut. Rae-ya  setengah sadar atas kejadian beberapa menit yang lalu. Dia mengerjap –ngerjapkan mata. Seakan tak percaya begitu cepat dia kehilangan ciuman pertamanya.
Donghae yang kaget atas perlakuan Rae-ya ikut mengerjapkan matanya.
“Mianhae.. aku tak terkendali” Donghaee berucap
“Oppa...” ujar Rae-ya lirih. Ia segera mundur beberapa langkah dan berbalik setengah berlari pulang
“Rae-ya..” teriak namja itu
TO BE CONTINUED...

Piwe piwe?? Ngebosenin kah? Ahh gue bingung lagii kenape nie FF jadinya begini.. Hehe
Kali ini butuh comment deech soal.a mau memperbaiki diri biar bisaa lebihh baik.. hehehe :D
Yang kena tag Maaph ya ngeganggu aktivitasnya pake acara menuh-menuhin wall-nya kalian lagi. Hha :D
Gamsahamnida yang udah mau baca.. ;)

0 komentar:

Posting Komentar

 

AnindyaEmkaha Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei